PADANGSIDIMPUAN- Oknum Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kelurahan Sadabuan, Muarram hadiri panggilan klarifikasi oleh Panwaslu terkait postingan salah satu calon legislatif (caleg) DPRD Padangsidimpuan daerah pemilihan (dapil) 1 Kota Padangsidimpuan, Partai Golkar di akun facebok Safitri Devi.
Ironisnya, dalam klarifikasi yang hanya berlangsung 55 menit tersebut, Muharram berkilah dirinya dipanggil untuk pembagian sembako.
Hal itu terkuak saat wartawan mewawancari Koordinator Divisi Pengawasan, Hubungan Masyarakat dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Kota Padangsidimpuan, Firman Al Hadis melalui pesan WhatsApp. Diterangkannya, dari pengakuan Muharram, foto tersebut diambil pada bulan April 2023 lalu.
Dimana, Muharram mendapat undangan dari Kepala Lingkungan 1, Kelurahan Sadabuan berinisial H.
“Saya baru dapat kabar bahwa pada hari ini sekira pukul 14.00 – 14.55 WIB, ketua PPS Sadabuan sudah dimintai klarifikasi oleh Panwascam Utara terkait postingan fb salah seorang caleg dari partai golkar an. Safitri Dewi yang melakukan pertemuan dan pembagian sembako dgn masyarakat kel. Sadabuan. Hasilnya, pada pokoknya ketua PPS sadabuan an. Muharram menyatakan bahwa pertemuan tersebut dilakukan pada bulan april 2023 tepatnya di bulan ramadhan setelah sholat tarwih. Ketua PPS Sadabuan tersebut di undang oleh Kepling 1 Kel Sadabuan sebagai tokoh agama/alim ulama,” ungkapnya melalui pesan WhatsApps sembari mengatakan dirinya tengah berada di Medan.
Parahnya lagi, Muharram mengaku, kegiatan tersebut merupakan pembagian sembako dari Pemerintah Kota Padangsidimpuan di salah satu rumah warga. Dimana, kegiatan itu tidak berkaitan dengan agenda politik.
“Untuk pembagian sembako dari Pemko Padangsidimpuan tepatnya dikediaman salah seorang warga masyarakat lingkungan 1 kelurahan sadabuan. Sembako pada saat itu dibagikan kepada masyarakat lingkungan 1 kelurahan sadabuan sebanyak kurang lebih 50 orang dan pada saat acara berlangsung tidak ada agenda yg berkaitan dengan politik,” terang Firman berdasarkan pengakuan Muharram.
Tidak sampai disitu, Muharram juga mengaku tidak mengenal sosok Safitri Devi pada pertemuan tersebut. Bahkan dirinya mengaku hanya sebentar saja dalam pertemuan tersebut.
“Yang bersangkutan juga mengaku tidak mengenal Safitri Devi pada saat acara pertemuan dan pembagian sembako tersebut, dan hanya sebentar menghadiri acara tersebut kurang lebih 10 menit. Itu pengakuannya kepada Panwascam,” kata Firman.
Ironisnya, pengakuan Muharram tersebut terkesan bertolak belakang dengan postingan akun facebook Safitri Devi. Pasalnya, dalam postingannya tanggal 6 Desember 2023 tersebut dirinya terkesan baru melakukan kampanye dengan memposting 2 foto dengan caption, Optimis, Gembira, dan saling berbagi! Itu kesan yang saya dapatkan saat bertemu dengan bapak/ibu warga Payanggar. Sadabuan. Padangsidimpuan Utara. Dari 2 poto yang dibagikannya tersebut, ada satu poto yang menjadi pertanyaan di tengah masyarakat.
Dimana, pada poto pertama yang berada di sebelah kiri memperlihatkan 2 pria mengenakan penutup kepala berwarna putih tengah duduk bersama masyarakat di dalam rumah warga.
Sayangnya, postingan tersebut sudah dihapus diprivasi oleh Safitri Devi. Akibat postingan tersebut, Panwascam Padangsidimpuan Utara melakukan pemanggilan terhadap Muharram.