Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2023 di Sidimpuan, Marwan Dasopang : Pesantren Akan Menjawab Tantangan Zaman

  • Bagikan

PADANGSIDIMPUAN- Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2023 dihadiri oleh Marwan Dasopang Anggota DPR RI yang diselenggarakan di Majelis Taqlim Ahbabul Musthofa tepatnya di Jalan H Dahlan Lubis, Desa Pudun Jae, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara.

Dalam acara yang berlangsung pada Minggu (22/10/2023) sekira pukul 08.00 WIB. Marwan Dasopang turut menyampaikan sambutan pada Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2023 di Kota Padangsidimpuan.

Marwan Dasopang, Anggota DPR RI Partai PKB menyampaikan bahwa sejarah pesantren di Indonesia dikenal sejak tahun 1500. Di Pesantren, telah banyak melahirkan tokoh, pejuang, ilmuan, ulama hingga Kyai.

“Jauh sebelum ada Indonesia, Pesantren sudah eksis di Nusantara. Bahkan, ada yang menyebutkan bahwa tahun 1500 pesantren sudah ada. Ada juga versi yang di tahun 1700,” jelasnya dihadapan para tamu undangan.

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Tahun 2014, lanjut Marwan, telah mendorong pemerintah agar Pesantren diberikan penghargaan sebagai lembaga pendidikan. Dan juga telah mendukung agar pesantren memiliki undang-undang sendiri.

“Tidak seperti yang disebutkan di undang-undang pendidikan nasional. Bahwa pesantren adalah madrasah formal. Kalau non formal ya sekolah sore. Maka, pemerintah tidak mengakui adanya pesantren. Karena itu, PKB menggagas bahwa pesantren di keluarkan dari Undang-undang Sisdiknas menjadi undang-undang sendiri. Sehingga lahirlah undang-undang pesantren nomor 18 tahun 2018,” ungkapnya.

Marwan juga menceritakan asal usul Hari Santri Nasional. Dalam paparannya, di masa peperangan. Kehadiran pesantren dan santri sangat berpengaruh dalam kemerdekaan bangsa Indonesia melawan para sekutu termasuk peperangan di Surabaya.

“KH Hasyim Asy’ari dahulu kala, mengeluarkan fatwa Jihad untuk melawan sekutu. Seluruh para santri, ulama dan syekh berjuang melawan para sekutu. Para Pejuang Muslim ikut menghadang komandan sekutu lewat semangat yang di perjuangkan oleh KH Hasyim Asy’ari hingga jendral sekutu terbunuh di lokasi peperangan,” ujarnya.

Sejak itu, tambahnya, Hari Peringatan Santri Nasional dijadikan sebagai pengingat bagi bangsa Indonesia.

“Ternyata besar pengaruh dari lembaga pendidikan seperti pesantren yang betul-betul bisa membuat kita komitmen dalam berbangsa, bernegara dan berkehidupan masyarakat,” cetusnya.

Ia berpesan, dalam memperingati hari jadi santri di Indonesia, para satri nantinya dapat menjawab tantangan zaman di masa depan.

“Para santri diharapkan dapat menjawab segala tantangan di hari-hari ke depan. Termasuk, tentang Ideologi, perkembangan ilmu, kecerdasan, perilaku, akhlak. Ini semua akan dijawab oleh Pesantren,” ujar Politikus dari Partai Kebangkitan Bangsa ini.

“Berbahagialah kita di Indonesia ada pilar yang menjadi penopang putra putri kita di Indonesia. Yang akan tetap mengajarkan nilai-nilai cinta tanah air,” tandasnya.

Turut hadir, Andi Harumunan Harahap, Romando yusrat pulungan, Pimpinan pesantren darul istiqomah, Pimpanan pesantren Riyadussholihin, tokoh agama dan para tamu undangan.

  • Bagikan