PADANGSIDIMPUAN-Fron Pembe Islam (FPI) Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara (Sumut), mengapresiasi usaha petugas kepolisian dan menekan angka peredaran narkoba di Kota Salak.
“Kami (FPI) sangat mengapresiasi kebijakan-kebijakan yang dilakukan Kapolres Padangsidimpuan, AKBP Juliani Prihartini dalam meminimalisir angka peredaran narkoba di kota ini,”ujar Ketua Hilal Merah Indonesia (Hilmi) FPI Padangsidimpuan, Muhammad Asroi Hasibuan kepada LENSAKINI.
Menurut Asroi, berbagai tindakan sudah dilakukan oleh Kapolres Padangsidimpuan untuk menekan angka peredaran dan penggunaan narkoba. Penyisiran Goa, pembakaran gubuk hingga penyisiran sungai salah satu bentuk usaha nyata dari seorang Kapolres untuk mencegah dan menekan angka peredaran barang haram tersebut di Kota Padangsidimpuan.
“Kita baca media massa, dia (Kapolres) sering melakukan tindakan yang kami anggap sangat layak diapresiasi ummat, terutama FPI,”ungkapnya. Menurutnya, salah satu saran yang dikeluarkan oleh Kapolres juga harus diterapkan, yaitu dikeluarkan dari kelompok STM apabila ketauan mengedar atau pemakai narkoba.
Menurutnya, masyarakat harus mendukung seluruh program yang dibuat oleh pihak kepolisian. Sebab, kebijakan itu untuk kemaslahatan ummat. Narkoba sudah jelas merusak generasi bangsa, terutama ummat Islam. “Kalau generasi rusak, maka yang rugi kita sendiri, karena Islam memiliki jumlah yang mayoritas,”tandasnya. (zn)