7 Tahun Didiagnosa Gagal Ginjal, Bidan di Tapsel ini Tetap Layani Masyarakat Meski 2 Kali Sepekan Cuci Darah

  • Bagikan
Nurhayati Pohan ketika menerima bingkisan dari Dharma Wanita Unit RSUD Padangsidimpuan (foto/lensakini/ua)

PADANGSIDIMPUAN-Meski didiagnosa gagal ginjal sejak tahun 2015 silam, Nurhayati Pohan warga Desa Labuhan Rasoki, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, Kota Padangsidimpuan ini tak pernah putus asa menjalani hidupnya.

Bahkan, di tengah kesibukannya mengurus kesehatannya sendiri, dirinya masih meluangkan waktunya untuk kepentingan masyarakat.

Ya, perempuan yang merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Selatan ini masih aktif menjalani rutinitasnya sehari-hari sebagai bidan. Hal ini terkuak saat LENSAKINI bersua dengan Nurhayati di RSUD Padangsidimpuan, Senin (15/8/2022) siang.

Kala itu, Nurhayati yang tengah menjalani cuci darah di ruang Melur 2 bercerita tentang penyakit yang dialaminya. Dimana, 7 tahun yang lalu dirinya didiagnosa gagal ginjal setelah mengalamj gejala hiper tensi.

“7 tahun yang lalu saya didiagnosa gagal ginjal. Gejala awalnya itu hiper tensi,” ungkap bidan yang bertugas di Puskesmas Pintu Padang ini memulai pembicaraan.

  • Bagikan