PADANGSIDIMPUAN-Sejumlah tokoh masyarakat, ulama dan pergerakan tiba-tiba mendatangi Mapolres Padangsidimpuan, di Jalan Serma Lian Kosong, Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Kota Padangsidimpuan.
Menurut pantuan LENSAKINI.com, mereka yang mendatangi Mapolres Padangsidimpuan seperti, Ganti Tua Siregar, Khoiruddin Rambe, Khoirunnas Pulungan, Ahmad Yunus Hasibuan, Rony Saputra Siregar, Darwis Sitompul, Zulfan Effendi Hasibuan, Ahmad Tarmizi.
Selain itu, Asman, Samsul Bahri Rangkuti, Raihan Siregar, Asrul Sani Harahap, Ridwan A Solih, Roni Iskandar Rambe.
Kedatangan mereka ke Mapolres Padangsidimpuan untuk menyatakan sikap mendukung pemerintah RI, khususnya institusi kepolisian agar bersikap tegas, sigap dan adil dalam bertindak profesional menahan serta mengadili siapa saja tanpa terkecuali oknum-oknum yang masih menistakan agama di Indonesia sesuai amanat UU anti penodaan agama yang tertuang dalam Perpres nomor 1/1965 dan KUHP.
Selanjutnya, kedatangan mereka ke Mapolres Padangsidimpuan untuk mengucapkan terima kasih terhadap institusi kepolisian atas kerja profesionalismenya yang telah meningkatkan status penahanan oknum penodaan agama yang berinisial FH, yang baru-baru ini viral membuat keresahan bagi masyarakat terkhusus umat Islam dengan mengeluarkan stetmen “Kasihan sekali Allahmu ternyata lemah, harus dibela. Kalau aku sih Allahku luar biasa, maha segalanya, dialah pembelaku selalu dan Allahku tak perlu dibela.
“Kami datang ke Mapolres ini untuk meminta instutisi kepolisian melaksanakan khittah akuntabiliti ilahiya “presisi” masa depan kepolisian RI yaitu, prediktif, responsibilitas, transparansi dan berkeadilan,”ujar Ganti Tua Siregar mewakili tokoh masyarakat, ulama dan pergerakan lainnya.
(zn)