PADANGLAWAS- Mahasiswa yang mengatasnamakan Gerakan Mahasiswa Pemuda Peduli Padang Lawas (Gempa-Palas) menggelar aksi unjuk rasa damai ke kantor Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Padang Lawas, Jumat (4/12). Kedatangan Gempa Palas ini menuntut Kepala Dinas dan Kabid Bina Marga Dicopot.
Fahmi Riski Lubis, selaku koordinator aksi dalam orasinya menyebutkan adanya dugaan kesewenang-wenangan dalam penganggaran, yang tidak efektif dan tidak efisien. Yakni dugaan tidak adanya perencanaan matang pembangunan jalan hotmix menuju satu-satunya rumah di Tanjung Baringin Simarulak, yang merupakan menuju rumah kepala BPKAD.
Diketahui, jalan yang dibangun adalah jalan buntu. Jalan yang juga dirabat beton pada 2016 lalu ini, hanya menuju rumah kepala BPKAD.
“Kami meminta kepada Plt Bupati agar segera mencopot kepala dinas pekerjaan umum, dan kepala bidang bina marga. Kami menilai dinas PU tidak mampu mengejawantahkan nilai-nilai yang terkandung dalam visi misi Bercahaya,” kata Fahmi Riski Lubis didampingi Ahmad Qusoi Siregar, dan Sahwin Soleh Harahap.
Sayang, aksi Gempa Palas ini tidak mendapat sambutan baik. Hanya staf pada dinas PU yang menerima kedatangan para pendemo tersebut.
“Berhubung Kadis dan para kabid sedang di Jakarta,” sebut staf itu disela aksi, yang turut dikawal Satpol PP dan TNI/Polri dalam aksi unjuk rasa tersebut.
Tidak sampai disitu, para pendemo juga lanjut berorasi di halaman kantor Bupati. Disini pendemo diterima Staf Ahli, Abdullah.
“Kita akan sampaikan aspirasi adik-adik ini kepada Plt Bupati. Dan seperti adik-adik sampaikan, akan dikaji juga apa benefitnya buat masyarakat terkait jalan ini,” ungkap Abdullah. (zn)