TAPANULI SELATAN-Tahun depan, sebesar Rp37 milir anggaran dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) untuk memperbaiki sejumlah ruas jalan di wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel).
Hal itu terungkap ketika Kadis BMBK Bambang Pardede, diwakili Kepala UPT Jalan Jembatan Padangsidimpuan Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Hasian Negara Dasopang bersama mantan Bupati Tapsel Syahrul M. Pasaribu dan Rawi Ritonga Anggota DPRD Tapsel meninjau ruas jalan yang akan dibangun tersebut, Jum’at (12/11) pagi sampai malam.
“Tahun depan (2022), ada tiga kegiatan Dinas Bina Marga & Bina Konstruksi Pemprov Sumut untuk wilayah Tapsel,”ujarnya didampingi Kasi Pemeliharaan Ikhdar Abudaya. Dia mengatakan, kegiatan tersebut yaitu perkerasan sirtu dan pembentukan badan jalan di ruas Batas Paluta-Tolang-Sipagimbar. Panjangnya 8 kilometer dan lebar 6 meter dengan alokasi anggaran Rp12 miliar.
Ruas jalan Sipirok-Simpang Tandosan sepanjang 1,5 Km dengan anggaran Rp8,25 M. Kegiatannya hotmix dan bangunan pendukung lain. Dimulai dari Simpang Dolok Sordang Kelurahan Bunga Bondar Kecamatan Sipirok sampai ke Desa Pinagar Kecamatan Arse.
Kegiatan berikutnya adalah pembangunan ruas jalan Sipenggeng-Marancar-Sipirok berupa hotmix sepanjang 1,5 kilometer. Anggaran yang dialokasikan sebesar Rp8,25 miliar.
“Alokasi untuk tiga kegiatan ini sekitar Rp28,5 miliar dan ditambah lagi Rp8,5 miliar untuk pemeliharaan rutin jalan jembatan dan lainnya, sehingga total alokasi keseluruhannya Rp37miliar,” jelas Dasopang.
Dasopang menambahkan, Syahrul mempunyai peran yang besar dalam mengupayakan pengalokasian anggaran pembangunan jalan, termasuk melebarkan koridor jalan propinsi Sipirok-Arse-SDH-Aek Bilah selama ini.
“Pak Syahrul sewaktu menjabat Bupati Tapsel sangat gigih memperjuangkan pembangunan di tiga ruas jalan provinsi ini. Hal tersebut tidak terlepas dari hubungan baik beliau dengan pemerintah atasan,” jelasnya.
Politi seniur itu menyebutkan, rencana pembangunan jalan provinsi di tahun 2022 ini merupakan tindaklanjut dari perencanaan yang tertunda sudah cukup lama atau saat ia masih menjabat Bupati Tapsel yaitu peninjauan lapangan tahun 2017/ 2018 bersama Haris Lubis saat itu Kadis Bina Marga dan Afifi Lubis saat itu Kabiro Pemerintahan Propsu khususnya disegmen pertemuan batas antara Tapsel -Paluta.
“Kemarin Oktober yang lalu, saat bertemu dengan Wagubsu pak Musa Rajekshah di Bimtek Anggota DPRD Fraksi Partai Golkar se-Sunatera Urara di Parapat, kami ada membahas tentang kondisi jalan provinsi penghubung Tapsel dengan Paluta itu,” katanya.
Dari sanalah Syahrul bersama anggota DPRD Tapsel Fraksi Partai Golkar Rawi Ritonga diminta melanjutkan pembicaraan dan berkoordinasi dengan Kadis Bina Marga & Bina Konstruksi Bambang Pardede.
Lalu ditindaklanjuti Kadis BMBK dengan memerintahkan Kepala UPT JJ Padangsidimpuan untuk meninjau lokasi. Namun dengan syarat harus membawa Syahrul Pasaribu, karena mengetahui persis kondisi yang sesungguhnya dan usulan-usulan pembangunan ini sudah dimulai sejak masa periodeisasinya sebagai Bupati Tapsel.
“Alhamdulillah wasyukurillah, apa yang diperjuangkan selama ini secara perlahan mulai terwujud. Kita juga harus memaklumi kenapa tertunda dan tidak ada alokasi atau sangat minim anggaran di tahun 2020 dan 2021. Karena saat itu suana kita sedang didera Pandemi Covid-19,” jelas Syahrul. (zn)