TAPANULI SELATAN-Kabar baik dari mantan Bupati Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara (Sumut), Syahrul M Pasaribu. Bagaimana tidak, akhir 2021 pembangunan
Ruas Jalan Nasional Pantai Barat Tapsel Dilanjutkan.
Pembangunan ruas jalan tersebut mulai dari Simpang Trikora, Kecamatan Batangtoru hingga Aek Rambe, Kecamatan Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel).
“Biaya pembangunannya lebih kurang Rp200 miliar oleh Kementerian PU-PR dengan sistem multy years contract atau tahun jamak mulai akhir 2021, 2022 hingga pertengahan 2023,” ungkap Syahrul M Pasaribu mantan Bupati Tapsel dua periode, Kamis (11/11).
Dikatakan politisi senior tersebut, anggaran sebesar itu untuk meneruskan pekerjaan di ruas jalan nasional Pantai Barat sepanjang 119 kilometer, dimana 12 kilometer untuk pelebaran, rekonstruksi 6 kilometer, rehab minor 24 kilometer. Selebihnya preservasi jalan (long segment) seperti perbaikan kerusakan (patching), cor dan lainnya.
“Saya sudah koordinasi dengan Kepala BBPJN Sumut Ir. Selamat Rasidi MSC serta Ir. Fauzan PPK dari program tersebut sekaligus mereka menugaskan dua orang Staf BBPJN Sumut Maruli Hutasoit dan Abdullah Rambe untuk mendampingi saya meninjau koordinat rencana pekerjaan,” ungkapnya.
Kedua Staf BPJN itu, membenarkan bahwa program lanjutan pembangunan koridor jalan nasional pantai barat Simataniari-Rianiate-Batumundom tahun 2015 -2018 itu akan dimulai paling lambat awal Desember 2021 dan ditarget selesai pertengahan 2023.
Syahrul juga sudah menjelaskan itu kepada tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, kepala desa, lurah di Angkola Sangkunur. Dimana kontrak pengerjaan ruas jalan yang di target 18 bulan selesai itu sedang berproses di Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kementerian PUPR.
Antusiasnya Syahrul akan lanjutan pembangunan koridor jalan nasional pantai barat itu, mengingat perjuangannya saat menjabat Bupati Tapsel yaitu diusulkan pada tahun 2018 dan pada tahun 2020 sudah ditampung dalam APBN, namun karena melewati proses pelelangan yang panjang, barulah tahun ini tuntas.
Aggota DPRD Sumut dari Fraksi Golkar Syamsul Qamar yang sedang reses di Tabagsel, anggota DPRD Tapsel Irman Siregar, Camat Angkola Barat Maruhum Hot Taufiq dan Camat Angkola Sangkunur Mhd. Thohir Parlindungan, juga hadir di pertemuan dengan para tokoh-tokoh Angkola Sangkunur itu.
“Alhamdulillah, perjuangan kita berbuah hasil. Semua pihak dan elemen masyarakat diminta mendukung program ini. Termasuk menjaga baik seluruh peralatan kontraktor nantinya, disamping warga mengikhlaskan tanahnya kalau ada segmen tertentu yang harus di lebarkan,” harap Syahrul.
Menurutnya, pembangunan tidak datang begitu saja. Tetapi penuh perjuangan dan tidak boleh lelah dan bosan. Hubungan sinergitas ke pemerintah atasan seperti provinsi dan pusat harus tetap terjaga (jemput bola alias jangan duduk di belakang meja saja).
Dijelaskan kedua Staf BPJN itu, bahwa dalam program lanjutan pembangunan koridor jalan nasional pantai barat ini sudah termasuk penambalan satu lapis aspal ke Desa Sikapas, Kecamatan Muara Batanggadis, Kabupaten Mandailing Natal. Tetapi hampir 90 persen pekerjaannya berada di Tapsel.
Sementara Anggota DPRD dari Fraksi Golkar Sumatera Utara Syamsul Qamar menyambut baik terlaksananya lanjutan pembangunan koridor jalan nasional pantai barat tersebut sekaligus berterimakasih kepada BPJN Kementerian PUPR.
“Lebih dari itu saya tidak lupa mengapresiasi sekaligus mengucapkan terimakasih kepada Syahrul Pasaribu yang begitu gigih dalam memperjuangkan jalan pantai barat tersebut sejak masa menjabat Bupati selama dua periode bahkan hingga purna baktinya.
Anggota DPRD asal Dapil Sumut VII ini mengetahui betul semangat dan sepak terjang Syahrul Pasaribu hingga dijuluki masyarakat “Bapak Pembangunan” membangun daerah termasuk sejak tahun 2018 memperjungkan kelanjutan peningkatan ruas jalan nasional pantai barat yang dirintis Raja Inal Siregar dan Feisal Tanjung dalam rangka Hankamrata tersebut.
“Saya optimis tuntasnya infrastruktur bangunan jalan pantai barat ini akan semakin membuka lebar berbagai peluang potensi perekonomian warga ternasuk perkembangan wisata. Karenanya Pemkab Tapsel bisa segera mempersiapkan perencanaan pembangunan destinasi wisata Danau Siais untuk tahun 2023. Soalnya akses jalan bakal mulus dan daerah hinterland seperti Padang Sidempuan, Tapteng, Sibolga, Madina, Paluta datang berkunjung sudah tidak pakai lama lagi,” katanya.
Senada anggota DPRD Tapsel Irman Siregar juga yang menilai perjuangan Syahrul M.Pasaribu politisi Golkar itu betul-betul ‘luar biasa’ dan patut di apresiasi. Alasannya, meski sudah purna bhakti namun masih menyisahkan waktunya untuk memikirkan kemajuan Tapsel yang pernah dipimpinnya selama dua periode bahkan berimbas positif sampai ke Madina,” katanya.
Irman meyakini prospek perekonomian masyarakat khususnya di sepanjang koridor ruas jalan nasional pantai barat ke depan semakin maju, disamping akses transportasi baik masyarakat maupun hasil bumi menjadi lancar, mengingat 2023 ruas jalan yang akan bakal mulus.
Senada juga disampaikan Ketua MUI Angkola Sangkunur H. Maradiman Pohan tidak ketinggalan menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada Syahrul Pasaribu, Pemerintah melalui BPJN Kementerian PUPR yang akan melanjutkan pembangunan ruas jalan nasional pantai barat khususnya mulai Jembatan Trikora hingga Simataniari yang telah lama diimpikan masyarakat tersebut.
“Mudah-mudahan tidak ada lagi alar melintang dan kami siap berpartisipasi untuk kelancaran rencana lanjutan pembangunan ruas jalan nasional pantai barat yang akan di mulai awal Desember 2021 ini agar dapat berjalan baik dan sesuai dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya. Kami masyarakat sangat mendukung penuh,” ucapnya saat pertemuan dengan Syahrul Pasaribu.