PADANGSIDIMPUAN-Ternyata, SD Negeri 200218 yang bangunannya mirip kandang kambing di Kelurahan Ujung Padang, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara (Sumut), hanya memilki 6 orang siswa.
Dari jumlah tersebut, 1 orang siswa duduk dibangku kelas 6, sedangkan 5 orang lainnya di Kelas 5. Ironisnya, jumlah guru yang ada di sekolah tersebut lebih kurang 3 orang. Untuk mendapatkan sekolah tersebut bisa melalui jalan anak tangga dari Kelurahan Ujung Padang.
Dari jauh, terlihat para siswa sedang asik belajar di ruangan yang beratapkan langit dengan kondisi bangunan yang rusak parah. Salah seorang guru terlihat serius memberikan mata pelajaran kepada para siswa.
Apabila musim penghujan, maka siswa yang sedang belajar akan terkena hujan. Tak jarang, banyak siswa yang libur apabila hujan turun.
Herannya, meski kondisi sekolah tersebut mengalami kerusakan, namun, setiap tahunnya masih menerima dana Bantuan Operasional Sekolah seperti, uang internet, uang kebersihan dan listrik.
Padahal, menurut amatan wartawan di tempat itu, tidak ada jaringan WIFI atau komputer sebagai alat untuk memakai fasilitas internet. Selain itu, listrik juga tidak ada meski anggarannya selalu ditampung. Ironisnya, setiap tahun, sekolah itu juga menampung anggaran untuk kebersihan.
Kepala sekolah (Kepsek) SD Negeri 200218 Alihot mengatakan, kondisi tersebut sudah berlangsung lama. Dia berdalih, kondisi tersebut merupakan warisan dari kepsek yang lama.”Sebelum saya ditugaskan di sekolah itu, kondisinya sudah rusak parah,”tuturnya.
Sayangnya, ketika ditanya aliran dana BOS, Alihot mengaku bahwa dana tersebut sudah terealisasi.”Anggaran sudah direalisasikan,”bebernya. (zn)