PADANGSIDIMPUAN-Anggota Komisi XI DPR-RI, Gus Irawan Pasaribu, bagikan ribuan paket sembako di sejumlah wilayah di Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara, Kamis (23/9/2021).
Paket sembako yang dibagikan seperti, beras dan mie instan. Titik pembagian paket sembako tersebut seperti, Kecamatan Padangsidimpuan Hutaimbatu, Padangsidimpuan Selatan dan Tenggara.
Tak heran, animo masyarakat untuk menyambut kedatangan mantan Dirut PT Bank Sumut itu sangat tinggi. Selain itu, tampak hadir Wakil Ketua DPRD Padangsidimpuan, Rusydi Nasution, eks Bendahara DPD Partai Gerindra Sumut, Kamsir Aritonang.
Pembagian paket sembako di mulai dari Kecamatan Hutaimbaru, Padangsidimpuan Selatan dan Padangsidimpuan Tenggara. Kepada wartawan, Gus Irawan menyebutkan, pembagian paket sembako tersebut kerjasama antara Komisi XI DPR RI, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesi, demi dapat membantu masyarakat yang saat ini merasakan pandemi Covid-19.
“Kemiskinan pengangguran bertambah, sehingga bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat yang saat ini merasakan keterpurukan ekonomi akibat pandemi Covid-19,”tuturnya. Selanjutnya, kegiatan tersebut bertujuan untuk menjelaskan dan mengajak masyarakat agar menerapkan protokol kesehatan.
Dihulunya, akar permasalahan yang dirasakan masyarakat adalah Covid-19. Sehingga, berdampak ke semua sektor termasuk pendidikan.”Ini tahun kedua sejak adanya Covid-19, kita sangat khawatir, karena pembelajaran daring tersebut belum bisa optimal,”ungkap politisi Partai Gerindra itu.
Gus Irawan juga menyoroti system vaksinasi yang terkesan tidak maksimal di sejumlah wilayah di Sumatera Utara, khususnya di Padangsidimpuan. Harusnya, sebagai wilayah yang wilayahnya berstatus kota, tingkat vaksinasinya lebih tinggi.
“Di Padangsidimpuan sendiri, vaksinasi masih di bawah 50%, harusnya sudah diatas, karena berstatus kota,”terang Gus. Ketua DPD Gerindra itu juga mengingatkan kepada masyarakat yang ada di wilayah Sumatera Utara (Sumut), agar tidak tidak terlena. Pasalnya, ada varian terbaru virus Delta sangat cepat menular.
“Di awal-awal Covid-19, tingkat kesadaran masyarakat di Sumatera Utara sangat rendah. Namun, alhamdulillah, sekarang sudah makin membaik,”tandasnya. (zn)