PADANGSIDIMPUAN-WW, gadis berusia 17 tahun meninggal dunia diduga infeksi kawat gigi di Lingkungan II, Kelurahan Batunadua Julu, Kecamatan Batunadua, Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara merupakan sosok anak yang mandiri.
Bagaimana tidak, siswi kelas 1 SMK Kampus ini membiayai sekolahnya dengan jeri payahnya sendiri. Hal itu terkuak saat LENSAKINI menyambangi kediaman duka, Rabu (18/8/2021) siang.
Juniar, ibu korban mengatakan, WW merupkan anak ke 2 dari 7 bersaudara tersebut merupakan anak yang baik. Dimana, di tengah situasi pandemi yang melanda ini, gadis berusia 17 tahun tersebut meluangkan waktu untuk bekerja.
“Baik anaknya. Biaya sekolahnya aja dia yang membiayai sendiri. Kerja dia di daerah Pargarutan,” ucap Juniar.
Namun, kegigihan almarhumah tersebut tidak dapat lagi dilihat keluarganya. Pasalnya, WW telah pergi menghadap Sang Ilahi, Senin (16/8/2021) petang.
Menurut Juniar, sebelum meninggal dunia korban menderita sakit dibagian mulutnya. Dimana hal itu terjadi setelah korban yang memasang behel mengeluhkan luka dibagian bibirnya akibat kawat gigi.
“Sudah 3 minggu dipasangnya itu. Sakit katanya bibirnya akibat kawat gigi. Sempat kami obati. Terus dicabutnya itu hingga berdarah. Itu aja penyakitnya,” bebernya.
Kasus kematian ini yang sempat ditangani Polres Padangsidimpuan. Dari hasil penyelidikan yang dilakukan, dugaan kuat korban meninggal dunia akibat infeksi kawat gigi.
“Dari hasil penyelidikan, dugaan kuat korban meninggal dunia akibat infeksi kawat gigi,” ucap Kasat Reskrim Polres Padangsidimpuan, AKP Bambang Priyatno.
(UA)