Gedung RSUD Medan Labuhan Diusulkan Tempat Isolasi Terpapar Covid-19

  • Bagikan

MEDAN -Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Medan Labuhan yang sudah rampung sejak satu tahun lalu, belum juga beroperasi karena masih membutuhkan biaya besar untuk kelengkapan mobiler dan alat medis. Untuk itu, RS tipe C milik Pemko Medan itu diharapkan dapat difungsikan tempat isolasi terpapar Corona Virus Disease 2019 (Covid 19).

Hal ini diusulkan Wakil Ketua Komisi II DPRD Medan, Sudari ST. Menurutnya, sebelum RS berlantai 7 di Jl Yos Sudarso Kelurahan Pekan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan inj beroperasi secara normal sekaligus menunggu kelengkapan alat medis dan lainnya, alangkah bagus nya gedung difungsikan untuk tempat isolasi.

“Bangunan itu tidak bagus diterlantarkan, bisa cepat rusak sehingga biaya perawatan makin bertambah,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (5/8).

Dikatakan Sudari yang juga Ketua Fraksi PAN DPRD itu, Pemko Medan dapat terbantu dari biaya sewa gedung dan warga yang terpapar Covid 19 mendapat pelayanan perawatan maksimal.

Menurutnya, ia mendapat informasi bahwa untuk Tahun 2021 ini, RS Medan Labuhan tidak dimungkinkan untuk beroperasi normal. Pasalnya, sesuai ekspose dari pihak Dinas Kesehatan Kota Medan, masih membutuhkan biaya sekitar Rp 75 Miliar keperluan alat medis dan lainnya. Sementara dana yang tertampung di APBD Pemko Medan Tahun 2021 hanya Rp 17 Miliar.

“Saat ini kemampuan APBD Pemko Medan sangat terbatas. Makanya kita usulkan dimanfaatkan tempat isolasi Covid 19 saja dulu. Sehingga gedung tidak terlantar dan halaman serta pekarangan dapat dibersihkan,” imbuhnya.

Sementara itu Kepala Bappeda Kota Medan Benny Iskandar ST, Rabu sore (4/8) di gedung dewan menyampaikan, direncanakan awal Tahun 2022 akan beroperasi. Sedangkan Tahun 2021 ini masih merampungkan kontruksi, lapisan gedung, IPAL dan AC yang dikerjakan Dinas PPKPR Kota Medan.

Ditambahkan Benny, untuk Dinas Kesehatan Kota Medan sedang mempersiapkan penyelesaian tenaga kesehatan, alat kesehatan. “Memang diperkirakan membutuhkan anggaran sekitar Rp 40 Miliar,” papar Benny.

(zn)

  • Bagikan