TAPANULI SELATAN-Didampingi mantan Bupati Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Syahrul M Pasaribu, tim dari Dinas Energi dan Sumber Daya Meniral (ESDM) Provinsi Sumatera Utara (Sumut), kunjungi pembangunan PLTMH berkapasitas 80 Kilo Watt (KW).
Nantinya, Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hydro (PLTMH) tersebut akan mampu menerangi sejumlah desa di Kabupaten Padanglawas Utara dan satu dusun di wilayah Tapsel.”Saya salut dengan pak Syahrul, meski dia sudah pensiun, dia tetap mau mendampingi kami. Jarang ada yang seperti dia,”ujarnya Majarin Harahap, pegawai Cabang ESDM Wilayah VI kepada LENSAKINI.com.
Didampingi Ahmad Syah Nasution dan Horas Situngkir dari pihak ESDM Sumut, Majarin menceritakan, adanya pembangunan PLTMH tersebut atas adanya “buah” pemikiran dari Syahrul M Pasaribu. Saat itu, sebagai kepala daerah dia mengajukan permohonan pembangunan jaringan listrik.
“Meskipun pada akhirnya setelah dilakukan survey daerah lain yang banyak penerima manfaatnya, tapi dia tetap ikhlas bekerja. Terima kasih Pak Syahrul,”tuturnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, setiap rumah tangga dari tiga desa dan satu dusun tersebut, masing-masing kepala keluarga (kk) akan mendapat 400-500 watt.”Tuntunya, jaringan listrik yang akan dipakai masyarakat tersebut sudah standar dengan PT PLN,”terangnya.
Awalnya tahun 2019 lalu kita (pihak ESDM) turun melakukan survei lokasi PLTMH sebagai tindaklanjut permohonan Syahrul M.Pasaribu di tahun 2018 di Dusun Rahuning Julu, Desa Pintu Padang berjalan kaki melalui Desa Parau Sorat Sitabo-tabo Kecamatan SD.Hole.
“Usulan di Rahuning Julu terpaksa ditinjau ulang mengingat jumlah penduduknya hanya 25 kepala keluarga (KK). Standar PLTMH minimal 80 KK. Survei kembali di tahun 2020, ESDM akhirnya menemukan potensi dengan desa tetangga yang belum dialiri listrik,” jelasnya.
“Dengan berbagai pertimbangan teknis akhirnya potensi PLTMH 80 KW oleh ESDM menyepakati di bangun di Desa Menanti, Kecamatan Padang Bolak, Paluta yang saat ini dalam pengerjaan sudah berjalan lebih kurang 60 persen,” katanya.
Secara teknis ada lebih kurang 7000 meter atau 7 km kabel TR (tegangan rendah) nantinya akan ditarik dari pusat turbin (power house) melalui sambungan hingga rumah-rumah warga tiga desa satu dusun yang jumlahnya lebih kurang 125 KK tersebut.
Dengan terwujudnya PLTMH yang sudah mereka dambakan sejak puluhan bahkan ratusan tahun itu, Kepala Desa Menanti, Parlindungan Simamora, Kades Rahuning Jae Safar Simamora, Kades Paran Padang Adam Simamora dan Tokoh Masyarakat Dusun Rahuning Jae Abdul Rahman Simamora dan Torus Rambe senada mengucapkan terimakasih kepada Syahrul Pasaribu yang menginisiasi dan mengusulkan pembangunan PLTMH ini.
Syahrul M. Pasaribu mengapresiasi warga masyarakat baik tiga desa di Paluta dan satu dusun di Tapsel yang masih mengingat andil dirinya atas kehadiran PLTMH berkapsitas 80 KW (80 ribu watt) itu.
“Tidak ada beda, Paluta juga kan lahir dari rahim Tapsel dulunya,” yang penting jaga sumber air, jangan merambah hutan dan masyarakat harus kompak serta pengurus PLTMH nantinya harus terwakili dari masing-masing Desa dan Dusun Rahuning julu, kata Syahrul kepada warga yang ketika itu hadir di tengah warga bersama Anggota DPRD Tapsel Dapil dua Muhammad Rawi Ritonga. (zn)