MANDAILING NATAL- Belum hilang rasa sedih akibat kehilangan putri tercinta Kaila Zahra (5) yang menjadi salah satu korban Gas Maut, yang terjadi beberapa waktu lalu, kini Linda Sari (38) ibu dari Kaila harus dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panyabungan, Mandailing Natal (Madina)
Ia dilarikan ke RSUD Panyabungan setelah mengalami gejala sakit kepala dan muntah. Ditemani suami Hambali (41), ia bercerita tentang kondisi yang ia rasakan pasca peristiwa terjadi, gejala sakit kepala dan tenggorokan kering sudah ia rasakan saat kejadian.
“Sebenarnya, pada saat kejadian sudah dirasakan, namun karena Kaila meninggal. makanya saya diam ,”ujar Linda Sari Sabtu 13/2/2021. Dia mengaku tidak bisa menahan dan harus menjalani perawatan di RSUD Panyabungan.
Selain Linda, Haidar (39) dan Arfan (39) juga harus dirawat di RSUD Panyabungan, akibat terpapar Gas H2S, gejalanya juga sama. “Dadanya terasa panas bang, kepala pusing, tenggorokan kering, lidahnya juga terasa pahit,” ungkap Arfan. Ia yang saat itu ikut menolong para korban, juga sudah merasakan gejala tersebut
“Pertama saya tahan aja bang, tapi gak tahan lagi saya pun harus dirawat disini,” katanya
Pada peristiwa Gas maut yang terjadi pada Senin 25/2/2021, sebanyak 35 orang warga Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Madina, menjadi korban, dan lima diantaranya meninggal dunia