PADANGSIDIMPUAN-Pimpinan DPRD Padangsidimpuan, Rusydi Nasution, meminta kepada pemerintah agar lebih mengedepankan hak-hak anak, terutama dimasa saat ini.
“Hari ini, secara nasional, kita memperingati hari anak. Untuk itu, saya meminta kepada eksekutif kedepannya agar lebih memperhatikan hak-hak anak, terutama pada saat pandemi COVID-19,”ungkap politisi asal Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itu kepada LENSAKINI ketika ditemui.
Saat ini, anak-anak Indonesia memiliki problema dibidang pendidikan. Sebab, kata Rusydi, anak-anak diharuskan untuk belajar daring. Tentunya, kondisi tersebut semakin mempersulit anak, terutama yang kurang mampu. Di Sidimpuan, anak-anak belum diperbolehakn untuk belajar tatap muka.
Namun, pemerintah sepertinya belum banyak memberikan solusi kepada anak yang hingga saat ini masih memakai sistem belajar daring. Berdasarkan laporan Wali Kota Padangsidimpuan, Irsan Efendi Nasution ke DPRD, anggaran COVID-19 masih terpakai 17% dari total anggaran keseluruh yang diperuntukkan.
Jadi, tidak ada salahnya sisa anggaran tersebut lebih diperuntukkan untuk membantu kesulitan anak-anak saat ini seperti, pengadaan WIFI gratis. Menurutnya, salah satu kendala anak untuk mengikuti belajar Daring adalah terbatasnya kemampuan orangtua untuk membeli paket internet. Apabila pemerintah menyediakan layanan WIFI gratis, maka anak-anak akan sangat terbantu dalam mengikuti pelajaran itu.
“Harusnya mereka (pemerintah) lebih bijak dalam masa saat ini, bantu anak-anak, bukan taunya mengumumkan tidak boleh belajar tatap muka, tanpa memberikan solusi cerdas,”tandasnya.
“Saya mengucapkan selamat hari anak nasional. Hari anak adalah untuk mempersiapkan generasi penerus bangsa. Anak adalah peta yang memberikan cahaya kebanggaan dan petunjuk untuk masa depan yang jelas. Jayalah terus anak anak Indonesia,”tandasnya. (zn)
