Kembali Berulah, Mantan Napi Asimilasi Ditembak Polisi di Belawan

  • Bagikan

BELAWAN – A alias Arjun ( 30) diduga seorang pelaku perampokan terhadap Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Medan Belawan, terpaksa ditembak polisi, Senin (13/7/2020), malam.

Mantan narapidana (Napi) yang mendapat Assimilasi Corona Virus (Covid-19) ini berusaha melawan dan tidak mengindahkan peringatan dari petugas kepolisian saat hendak dibekuk, sehingga terpaksa ditembak polisi dibagian kakinya. Lelaki ini sebelumnya juga sudah pernah ditembak petugas karena kerap beeusaha kabur saat ditangkap polisi.

Advertisement

Kapolsek Belawan Kompol Daniel Jefri Naibaho melalui Kanit Reskrim Iptu AR Reza mengatakan, tersangka Arjun merupakan residivis kasus pencurian dengan kekerasan yang sudah dua kali ditembak dan dua kali dihukum dalam kasus yang sama.

“Tersangka ini terbilang bandel dan sudah dua kali kena tembak pada kaki kiri kananya pada tahun 2017 dan 2019. Namun tersangka tidak tobat juga bahkan semakin bringas,” kata Kanit Reskrim Iptu AR Reza kepada warrawan, Selasa (14/7/2020).

Dia mengatakan, saat diinterogasi, tersangka Arjun mengaku sejak keluar dari rumh tahan negara (Rutan) akibat asimilasi Covid 19 pada awal tahun 2020,  ia sudah melakukan perampokan dengan kekerasan sebanyak 10 kali di wilayah hukum Polres Pelabuhan Belawan.

“Namun laporan polisi yang kami terima hanya tiga,” tuturnya.

Menurut Reza sesuai keterangan yang diperoleh pihaknya, terakhir perampokan yang dilakukan tersangka terhadap salah seorang Komisioner Panwascam Medan Belawan.

Peristiwa perampokan yang dilakukan tersangka terhadap seorang Panwascam Medan Belawan, Ade Irawan (42) warga Kelurahan Bagan Deli tejadi di Kampung Salam, Kecamatan Medan Belawan pada Jumat (10/7) sekira pukul 23.00. Saat itu, pelaku bersama dua rekannya membegal korban dengan senjata tajan (sajam).

Akibat perampokan itu, tas milik korban yang berisikan satu unit laptop inventaris milik Panwascam Medan Belawan dan Hp dibawa kabur para pelaku. Malam itu, korban bersama rekannya berboncengan naik sepeda motor. Namun mereka berhenti di tempat kejadian, karena tiba – tiba hujan, turun.

Seketika itu, tiga kawanan perampok menggunakan senjata tajam menodong pisau ke arah mereka bedua, saat ingin mengenakan mantel hujan. Akibatnya, tas yang dipegang oleh korban langsung dirampas para pelaku.

Beruntung, Ade mengenali wajah salah satu dari pelaku yang kabur ke kawasan pemukiman warga. Akhirnya, korban melaporkan kasus ini ke Polsek Belawan. (zn)

Advertisement

  • Bagikan