LENSAKINI – Haul Guru Sekumpul, sebuah acara tahunan yang penuh dengan makna spiritual dan budaya, tidak hanya menjadi momen untuk memperingati wafatnya ulama besar, almarhum KH. Zainul Arifin, tetapi juga menjadi sebuah fenomena yang menyatukan antara kesungguhan beribadah dan tren media sosial.
Acara ini diadakan di Sekumpul, Martapura, Kalimantan Selatan, dan selalu menjadi daya tarik bagi ribuan jemaah yang datang dari berbagai daerah.
Masyarakat datang dengan satu tujuan utama, yaitu untuk berdoa, berdzikir, dan mengingat kembali ajaran-ajaran luhur yang diwariskan oleh Guru Sekumpul.
Di sini, kehusyukan beribadah dan penghayatan spiritual menjadi inti dari acara ini, mempererat ikatan antara umat dengan Tuhan melalui doa bersama dan pengajian.
Namun, di balik suasana khusyuk tersebut, semakin berkembangnya teknologi, terutama media sosial, membuat Haul Guru Sekumpul menjadi semakin dikenal.
Setiap tahunnya, banyak jemaah yang mengabadikan momen-momen berharga selama acara, mulai dari foto-foto spiritual hingga video yang menunjukkan keseruan acara. Media sosial pun menjadi sarana untuk berbagi kebahagiaan dan keberkahan yang mereka rasakan selama acara tersebut.
Media sosial bukan hanya menjadi tempat untuk berbagi cerita, tetapi juga menjadi sarana untuk menyebarkan pesan moral dan religius. Pengguna media sosial sering kali membagikan nasihat-nasihat dari Guru Sekumpul yang sangat relevan dengan kehidupan sehari-hari.