Minuman Makame Rempah Masuk Finalis AKI Kemenparekraf 2021

  • Bagikan
Foto Owner Makeme Rempah, Rahma dan suami bersama conten creator Mak Beti dan Menperekraf Sandiaga Uno. (foto/ist)

MEDAN – Di masyarakat, peran perempuan saat pandemi semakin berpengaruh baik di dalam maupun di luar rumah. Perempuan pelaku usaha UMKM, memiliki peran dan potensi sangat besar dalam menopang ekonomi bangsa, terutama ditengah pandemi.

Berdasarkan data, perkembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Besar di Indonesia pada periode 2014-2018, sebanyak 99,99 persen dari 64 juta unit usaha di Indonesia adalah UMKM. Sekitar 60% dari jumlah UMKM tersebut, dikelola perempuan (Kemenko PMK, Juli 2020). Adapun 3 (tiga) sektor yang dikuasai yaitu fashion, kuliner dan kriya.

Salah satu UMKM wanita yang berhasil adalah Makame Rempah, produsen minuman rempah berbentuk butiran gula (granules) berbahan dasar rimpang khas Sumatera.

UMKM asal Medan tersebut mengumumkan pencatatan pencapaian mereka di ajang Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2021 yang diadakan di Medan pada tanggal 5-8 November 2021 lalu.

Program Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) ini merupakan program pengembangan ekonomi kreatif pada subsektor kuliner, kriya, fesyen, musik, film, animasi, aplikasi dan permainan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraft).

Makame Rempah berhasil menjadi Finalis menyisihkan 4.251 peserta dan berada di posisi lima besar dari subsektor kuliner.

Menanggapi pencapaian prestasi ini Founder Makame Rempah, Rahma Yulia mengatakan, dia tidak pernah mempersiapkan atau secara khusus merencanakan untuk prestasi ini, semua merupakan bagian dari aktivitasnya sehari-hari.

“Kami tentunya sangat bangga dengan pencapaian ini, tapi di sisi lain kami juga ingin menjadikan pencapaian ini bukan sebagai puncak, melainkan titik awal perjuangan untuk terus berkembang dan melangkah kedepan. Tentunya juga kami berharap pencapaian kami dapat menjadi inspirasi bagi setiap wanita pelaku UMKM dan pengusaha di seluruh Indonesia,” ujarnya dalam keterangan yang diterima tim media.

Rahma juga berpesan kepada orang-orang yang saat ini tengah berjuang bangkit dari keterpurukan ekonomi karena pandemi, termasuk para perempuan, agar tidak menyerah dan berusaha berkembang memulai usaha sendiri.

“Sejatinya kami juga harus mengakui bahwa memulai bisnis dan mengembangkan bisnis tentunya bukan merupakan hal yang mudah, akan tetapi apabila kita terus berusaha dan tidak menyerah kami optimis tidak hanya bisnis tapi apapun yang teman-teman ingin lakukan pasti bisa terwujud,” ungkap Rahma.

Optimisme ini tentunya kami dasari dari pengalaman kami dalam pengembangan Makame Rempah yang dimulai dari dasar hingga akhirnya bisa mencapai kondisi seperti saat ini.

Makame Rempah merupakan bisnis rintisan Rahma bersama suami Erwan yang dimulai sejak Juli 2020. Bersama dengan Erwan, Rahma telah sukses membawa nama Makame Rempah menjadi UMKM yang bisa diterima oleh masyarakat yang berfokus pada minuman rempah berbentuk butiran gula (granules).

“Iya benar kondisi yang ada saat ini memang tidak bisa dikatakan baik-baik saja, dilihat dari sudut pandang manapun kondisinya masih sangat sulit.dari sisi ekonomi, daya beli, dan aktivitas masih amat sangat terbatas.

Namun disini pesan yag ingin kami sampaikan, jangan jadikan ini sebagai alasan untuk berhenti bertumbuh, dan tentunya kami berharap kita semua dapat menemukan berkah dibalik kondisi sulit saat ini,” tutup Rahma.

  • Bagikan