Relawan Bobby Nasution Jemput Aspirasi Pedagang Petisah

  • Bagikan

MEDAN-Para pedagang yang berjualan di area basemen Pasar Petisah di Jalan Rotan Medan Petisah, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) berharap agar segera dilakukan pembenahan serta perbaikan terhadap pasar, juga bantuan modal usaha.

Ketua Umum Relawan Bobby Nasution (RE-BORN) Suwarno mengatakan, sesuai hasil survei pihaknya, selain pembenahan pasar tradisional Petisah tersebut, para pedagang juga berharap adanya bantuan modal usaha dari pihak ketiga, tanpa adanya jaminan.

Advertisement

“Untuk tahap awal, tim Relawan Bobby Nasution (RE-BORN) melakukan survei data di area basemen Pasar Petisah,” ucap Suwarno, Selasa (16/6/2020).

Menurut Suwarno, hampir seluruh pedagang di area basemen Pasar Petisah yang berjumlah kurang lebih 500 pedagang, mengeluhkan akan persoalan kebersihan, mulai kondisi pasar yang becek hingga tidak adanya saluran udara.

“Keterangan dari pedagang, hampir 17 tahun saluran udara atau blower tidak pernah hidup. Belum lagi persoalan banjir bila hujan turun,” pungkas Suwarno.

Tidak hanya itu, sebutnya, ditengah pandemi Covid-19 saat ini, para pedagang berharap adanya perhatian serius dari pemerintah dalam hal ini bantuan modal usaha tanpa adanya sebuah jaminan.

Salah seorang pedagang Goh Ing Tho mengaku, sejak masa pandemi Covid-19 hasil pendapatan berjualan mengalami penurunan, sehingga untuk memulai usaha sangat dibutuhkan adanya program bantuan usaha.

“Kalau bisa ada bantuan usaha, entah dari pemerintah atau apalah namanya, agar kami bisa bangkit berusaha. Tapi, bantuan modal usaha ini jangan pakai jaminan,” ucapnya.

Nande Gita, pedagang jeruk di area basemen juga mengeluhkan persoalan kebersihan.

“Disini pengap kali, tidak ada udara yang keluar. Belum lagi becek kalau hujan. Kalau bisa segera dibenahi dengan cepat,” keluhnya.

Sementara, Yeni pedagang aksesoris berharap agar keamanan lebih diperhatikan, sebab bola lampu pun bisa hilang.

“Sudah kami tidak punya modal usaha tapi keamanan kurang, bisa bola lampu kami pun hilang,” ungkapnya.

Selain persoalan itu, pedagang umumnya juga mengeluhkan akan sarana kebersihan. Lantai pasar juga jarang dibersihkan pengelola.

Namun, dibalik keluhan tersebut, pedagang juga berharap adanya perubahan di Kota Medan dalam hal ini Walikota Medan yang benar-benar memperhatikan nasib para pedagang.

Sekretaris RE-BORN Rahmad Syah Ramadhan Harahap menambahkan, untuk menjemput aspirasi pedagang, pihaknya akan turun ke 53 pasar yang ada di Kota Medan.

“Untuk tahap awal kita kerjakan survei di Pasar Petisah yang akan rampung selama dua hari. Kita akan survei 53 pasar yang ada di Kota Medan. Dengan langkah ini akan diketahui apa yang menjadi ujung tombak persoalan pedagang untuk selanjutnya dicarikan formula yang tepat,” ujar Rahmad.

Dia mengatakan, dengan total 53 pasar maka jumlah pedagang akan terdata kurang lebih 5 juta pedagang.

“Dengan total jumlah ini, selain mengetahui langsung persoalan pedagang, juga akan diketahui niat luhur para pedagang, siapa sosok yang diinginkan memimpin Kota Medan ini,” tandasnya. (bs)

Advertisement

  • Bagikan