PADANGSIDIMPUAN-Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Gus Irawan Pasaribu, mempertanyakan data penerima bantuan sosial (bansos) di Kota Padangsidimpuan yang terkesan ditutupi.
“Ada apa, kok data penerima bansos ditutupi dan tidak transparan,”ujarnya ketika dijumpai di kantor DPC Gerindra Kota Padangsidimpuan, Rabu (10/6/2020). Tertutupnya pemerintah terkait data penerima bansos itu diketahaui setelah dirinya menginstruksikan kepada seluruh anggota DPRD dari Partai Gerindra untuk mengambil data penerima bansos.
Hasilnya, anggota dewan tidak mendapatkan data dengan alasan yang tidak rasional.”Ini menyedihkan sekali, karena yang datang minta data itu adalah anggota dewan, tapi tidak diberikan,”ungkapnya.
Pimpinan Komisi VII DPR-RI itu mengatakan, publik berhak mengetahaui data yang dimiliki pemerintah sehingga semua kalangan dapat mengawasi. Dana bansos tersebut bersumber dari negara bukan uang pribadi. Untuk itu kata mantan Dirut Bank Sumut itu bahwa, masyarakat berhak untuk mendapatkan bantuan.
Sementara itu, Khoiruddin Siagian, salah seorang anggota DPRD Padangsidimpuan dari Partai Gerindra mengatakan, saat mereka pergi meminta data penerima bansos, oknum pegawai di dinas tersebut tidak memberikan dan terkesan menutupi.”Saya sebagai anggota dewan malah terkesan dibola-bola, dan akhirnya data tidak kami dapat,”tandas Khoir. (zn)
