Momen Haru Seorang Ayah Wakili Anaknya yang Sudah Meninggal Terima Ijazah di Wisuda UIN Syahada

  • Bagikan

PADANGSIDIMPUAN (LENSAKINI) – Suasana hening sejenak di aula utama Universitas Islam Negeri (UIN) Syahada Padangsidimpuan, Sabtu, (12/04/2025).

Ratusan pasang mata tertuju pada sosok pria paruh baya yang perlahan melangkah menuju panggung wisuda.

Bukan dengan toga, bukan pula dengan senyum kemenangan. Ia datang membawa duka yang dalam mewakili sang anak yang tak sempat meraih hari bahagianya.

Dialah ayah dari almarhum Riski Agussalim Simanjuntak, mahasiswa yang seharusnya menjadi salah satu wisudawan angkatan ke-20 UIN Syahada hari itu.

Namun takdir berkata lain. Riski berpulang lebih dulu akibat kecelakaan tunggal di Pargarutan-Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan, pada 2 Februari 2025 lalu.

Saat namanya dipanggil, sang ayah berdiri. Tepuk tangan mengiringinya, bukan sebagai bentuk selebrasi, melainkan penghormatan.

Langkahnya perlahan, berat, namun penuh cinta. Di hadapan Rektor Dr. Darwis Dasopang, M.Ag., ia menerima ijazah milik putranya dengan tangan gemetar dan mata yang basah.

Tangis tak bisa lagi dibendung. Bukan hanya sang ayah yang menitikkan air mata, tetapi juga para wisudawan, dosen, hingga tamu undangan.

“Ijazah ini bukan hanya simbol akademik, tapi bukti cinta, perjuangan, dan pengorbanan seorang anak dan ayah,” ucap salah satu dosen yang turut menyaksikan momen tersebut.

Momen itu menjadi pengingat, bahwa di balik pencapaian akademik, ada cerita-cerita yang tak selalu dituliskan di transkrip nilai.

Ada cinta, ada kehilangan, dan ada doa yang tak pernah putus dari seorang ayah untuk anaknya yang telah lebih dulu pulang.

  • Bagikan