PADANGSIDIMPUAN-Feriansyah Hasibuan, oknum Anggota DPRD Kota Padangsidimpuan ini tidak asing lagi di telinga masyarakat Kota Salak.
Ya, politisi dari Partai Hanura ini pernah diamankan petugas Bandara Internasional Kualanamu, Deliserdang pada 3 September 2019. Saat itu, Feri yang hendak terbang ke Kota Padangsidimpuan dengan maskapai Wings Air IW 121 diamankan petugas di area Security Check Point (SCP) Terminal Keberangkatan Bandara Kuala Namu pada pukul 08.15 WIB.
Saat itu, petugas mulai mencurigainya saat melewati pos pemeriksaan. Feri tampak grogi dan tangannya gemetar. Saat ditanyai petugas bandara, Feriansyah mengaku baru pulang dugem dari tempat hiburan malam di Medan.
Petugas pun selanjutnya memeriksa koper yang dibawanya. Hasilnya ditemukan dompet berisi dua set alat isap sabu atau bong dan tiga mancis. “Tidak ada sabu-sabu, hanya alat isapnya,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Manager of Branch Communication and Legal Bandara Kualanamu, Paulina HA Simbolon ungkapnya kala itu.
Setelah diamankan petugas, Feri diserahkan ke Polda Sumut. Setelah 1 tahun 7 bulan lebih, Feriansyah kembali masuk dalam catatan kepolisian. Tepatnya pada Selasa (20/4/2021) malam.
Dirinya mendatangi Mapolres Padangsidimpuan. Namun kali ini, dirinya menjadi korban pemukulan oleh abang kandungnya Yogi. Dimana, dalam kedatangannya ke Mapolres dirinya didampingi seorang rekannya.
Dari informasi yang dihimpun, perkelahian 2 anak mantan Kepala Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara, Sarmadan Hasibuan ini disebabkan paket. Dimana, Feriansyah yang tidak senang antaran paket miliknya tidak diterima Yogi.
Tak pelak, keduanya pun terlibat perkelahian hingga akhirnya Feri mendatangi Polres Padangsidimpuan dengan seorang temannya guna melaporkan kejasian tersebut. Dimana, dirinya menderita luka lebam di pelipis kirinya.
Saat dikonfirmasi LENSAKINI, Kasat Reskrim Polres Padangsidimpuan, AKP Bambang Priyatno mengaku belum mengetahui kejadian tersebut. “Belum tau. Karena personil belum ada lapor kepada saya,” ucapnya singkat.
(UA)