PADANGSIDIMPUAN-Kelompok pemuda asal Kabupaten Mandailing Natal, Selasa (28/7/2020) sore mendatangi kediaman nenek Nurbaya Lubis, wanita lanjut usia yang berusia 80 tahun yang mengepul barang bekas demi kelanjutan hidupnya.
Mereka berbondong ke kediaman yang berada di Jalan Jenderal Sudirman, Gang PMD, Kelurahan Timbangan, Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Kota Padangsidimpuan tersebut karena terharu melihat perjuangan hidup nenek Nurbaya.
Kedatangan pemuda yang mengecam pendidikan di perguruan tinggi di Kota Padangsidimpuan ini disambut langsung oleh nenek Nurbaya. Setelah berdialog beberapa saat, kelompok penggiat sosial ini memberikan sembako kepada Nurbaya.
Dengan berharap, pemberian mereka tersebut dapat meringankan beban nenek Nurbaya. Nenek Nurbaya pun terharu dengan pemberian para pemuda ini. Dengan menitiskan air mata, dirinya mengucapkan terimah kasih.
Kepada LENSAKINI, penggagas kelompok sosial Madina, Yusnina Maisyaroh Lubis mengatakan, kegiatan mereka tersebut merupakan bentuk kepedulian sesama umat manusia. Apalagi, dalam agama diajarkan, untuk membantu orang yang membutuhkan pertolongan.
“Kaum duafah, fakir miskin, anak yatim, dan janda merupakan tanggungan kanggungan kita semua. Siapa lagi yang peduli sama merka jika tidak kita,” ucapnya.
Sekedar mengingatkan, kisah nenek Nurbaya sempat viral di media sosial. Dimana, perjuangan hidup wanita lanjut usia yang berusia 80 tahun ini terkuak setelah LENSAKINI melintasi Jalan Jenderal Sudirman, Kota Padangsidimpuan.
Saat itu, kru media ini terkejut melihat nenek renta tersebut memulung barang bekas ditepi jalan. Dari informasi warga, kegiatan itu merupakan rutinitas nenek Nurbaya untuk kelangsungan hidupnya yang sudah belasan tahun digelutinya.
Ironisnya, kepada kru media ini, nenek Nurbaya mengaku dalam satu hari dirinya hanya mampu meraup pundi-pundi uang senilai Rp10 ribu setelah dia berhasil mengumpulkan barang bekas sebanyak 5 karung.
(UA)
