
PADANGSIDIMPUAN- Hallo Warga Lensa Kini Salah Satu Mankanan Khas yang paling diburu Masyarakat selama Puasa Ramadhan ini di kota Padangsidimpuan adalah Pakkat. Kali ini tim Lensa Kini On Vocation akan Mengulas Sedikit Tentang Pakkat dan Jenisnya.
Ya Makanan tradisional khas Padangsidimpuan Umumnya Tapanuli Bagian Selatan dan Mandailing Natal , Sumatera Utara.

Pakkat sudah tidak asing lagi dengan Makanan Yang Satu ini, Patkat merupakan makanan dari pucuk Rotan muda yang di bakar dan biasanya saat bulan Ramadan sangat di cari masyarakat sebagai menu lalapan saat buka puasa.
Pakkat memiliki cita rasa pahit dan pekat ketika dicicipi dan biasanya dihidangkan sebagai pengganti nasi atau dimakan bersama arsik ikan mas atau ikan jurung santan.

Sejarah yang didapat Secara turun temurun oleh masyarakat Padangsidimpuan, Tapanuli Selatan dan Mandailing Natal, bahwa Pakkat awalnya ditemukan secara tidak sengaja oleh masyarakat adat yang bekerja membangun jalan di kampungnya pada zaman kolonial.
Saat itu, makanan sulit diperoleh dan mereka ke hutan untuk mencari sumber makanan. Sekelompok pemuda menemukan tanaman dengan bagian bawah yang keras namun pucuknya lembut.
Mereka kemudian memasak tanaman ini dengan cara memotong di bagian ujung, dikupas kemudian daging bagian dalam diambil dan merebusnya. Makanan ini lah yang menjadi makanan pokok bagi mereka ketika membangun jalan Saat itu.