Wakil Wali Kota Medan Minta Penghasilan Guru Honor Jangan Dipotong

  • Bagikan

MEDAN- Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rachman mengingatkan kepada kepala sekolah untuk tidak memotong penghasilan guru honor. Aulia Rachman juga meminta agar guru honor tak dipersulit.

Hal itu diungkapkan oleh Aulia Rachman saat berudiensi dengan para Kepala Sekolah UPT SMP dan Kepala Sekolah UPT SD se-kota Medan di Kantor Wali Kota Medan, Senin (22/03).

“Bagaimana guru bisa mengajar dengan baik kalau penghasilannya saja kita permainkan, kedepanya saya tidak ingin ini terjadi lagi. Jangan ada lagi sistem pungut memungut di dunia Pendidikan,” tegas Aulia Rachman.

Aulia Rachman juga meminta kepada kepala sekolah untuk lebih memperhatikan para tenaga pengajarnya dan mempedomani peraturan. Salah satunya adalah Juknis Kemendikbud.

Jangan sampai tenaga pengajar, khususnya guru honorer mendapatkan kesulitan sehingga tidak dapat mengajar dengan tenang dan sulit menyampaikan imajinasinya kepada para murid dengan baik.

“Pedomani Juknis Kemendikbud, jangan sampai saudara mempersulit guru-guru agar para guru ini dapat mengajar dengan tenang dan berimajinasi untuk anak-anak didiknya. Apalagi murid di tingkat SD dan SMP merupakan SDM yang harus dibentuk karakternya agar menjadi tangguh,” ujar Aulia Rachman.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan, Adlan,S.Pd,MM dalam laporanya menjelaskan jumlah kepala sekolah yang hadir mengikuti ramah tamah ini sebanyak 326 orang. Audiensi itu dibagi menjadi 5 sesi guna menghindari penyebaran Covid-19.

  • Bagikan