MEDAN – Tim Polda Sumut terus bekerja dilapangan untuk menggali dan mengumpulkan bukti – bukti dugaan kebocoran gas yang menewaskan lima warga di sekitar PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) di Desa Sibanggor Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Sumatera Utara.
Kabid Humas Poldasu AKBP Hadi Wahyudi mengatakan, Tim Polda Sumut yang sudah turun ke lokasi PT Sorik Marapi Geothermal Power di Desa Sibanggor Madina terdiri dari Tim KBR Brimob, Inafis, Puslabfor dan Reserse Kriminal Umum.
“Tim itu masih bekerja di lapangan mengumpulkan bukti-bukti, memeriksan saksi dan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara). Nanti kita infoka progresnya,” kata Hadi Wahyudi, Rabu (27/1/2021).
Sementara itu, Tim Bupati Mandailing Natal (Madina) pernah ditolak perusahaan, empat hari sebelum kasus yang memakan lima orang korban jiwa dari kebocoran pipa gas PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) di Desa Sibanggor Julu Mandailing Natal.
Kedatangan tim tersebut rencananya bertujuan untuk melakukan investigasi PT SMGP.
“Sekira tiga empat hari lalu, saya bentuk tim dari instansi terkait untuk menginvestigasi PT SMGP. Tapi kedatangan kami ditolak,” kata Bupati Madina Dahlan Hasan Nasution, Senin (25/1/2021) sore. (zn)
