Berumur Lebih 60 Tahun, Bupati Tapsel Tidak Ikut Divaksin

  • Bagikan

TAPANULI SELATAN-Bupati Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara, Syahrul M Pasaribu,tidak disuntik Vaksin Sinovac karena sudah berumur 60 tahun lebih.

“Saya sebenarnya mau divaksin, namun, berdasarkan aturan dari pemerintah, Vaksin Sinovac tidak diprioritaskan bagi warga yang sudah berumur 60 tahun lebih,”ujarnya ketika menghadiri vaksinisasi di Aula Sarasi 2, lantai 3, Kantor Bupati Tapsel, Jalan Prof Lafran Pane.

“Bahkan, untuk yang berusia 60 tahun ke atas tidak diwajibkan divaksin,”ujarnya. Lebih lanjut dia mengatakan, seremonial vaksinisasi tersebut dilakukan agar masyarakat tidak takut untuk divaksin.”Hari ini sejumlah pejabat seperti, Sekda , Ketua DPRD, sengaja divaksin lebih awal untuk menyakinkan masyarakat bahwa Vaksin Sinovac itu aman,”tuturnya.

Dia mengingatkan kepada seluruh masyarakat agar tidak sepele terhadap COVID-19, namun, warga juga tidak perlu panik dalam menghadapinya.

Diberitakan sebelumnya, Sekretaris Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara, Parulian Nasution, menjadi orang pertama di wilayah itu yang disuntik Vaksin Sinovac.

Menurut pantuan wartawan, setelah Sekda, orang yang kedua disuntik vaksin adalah perwakilan Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI), H Hendry Harahap,selanjutnya, Wakapolres Tapanuli Selatan, Kompol Rahman Takdir Harahap, Ketua DPRD Tapsel, Husin Sogot Simatupang, Kajari Tapsel, Ardian, Kaban PKPAD, dan mewakili Dandim 0212’TS, Koramil 03/Sipirok, Kapten AK Harahap, Kesbangpol, Hamdy S Pulungan, Ketua KNPI, Hajrul Aswat Siregar, Kadubag Protokol, Armadan Rizky Harahap.

(zn)

  • Bagikan