
PADANGSIDIMPUAN-Gas elpiji 3 kilogram tiba-tiba langka di Kota Padangsidimpuan. Akibatnya, para ibu-ibu mengeluh, sebab, mereka susah untuk menanak nasi.
Kelangkaan tersebut sudah dirasakan oleh warga Kota Salak itu sejak 7 hari yang lalu.”Sudah 7 hari kami mau beli gas elpiji, tapi tidak ada dijual,”ujar Masna Siregar, salah seorang warga Pijorkoling, Kota Padangsidimpuan.

Dia mengatakan, kelangkaan gas langsung berdampak terhadap penyediaan kebutuhan sehari-hari di rumah.”Kalau tidak ada gas, pakai apa mau masak,”tanya perempuan anak 1 itu.
Sejak pagi katanya, dia membawa tabung gas elpiji miliknya untuk diisi, namun tidak berhasil.”Pokoknya, dari pagi saya cari tidak dapat sampai sekarang,”imbuhnya.

Pernyataan yang sama juga datang dari Husna Siregar, salah seorang pedagang gorengan. Menurutnya, untuk menghemat elpiji, dia terpaksa harus mengurangi produksi usaha goreng tahu tempe.