JAKARTA-Chief Technical Officer PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP), Riza Glorius Pasiki mengakui, sosialisasi yang kurang saat sebelum melakukan operasional pembukaan sumur.
“Alasannya waktu yang digunakan untuk sosialisasi kurang, hal itu terjadi karena awalnya sumur dijadwalkan untuk dibuka tanggal 24 Januari namun baru dilakukan 25 Januari. Penjadwalan ulang ini terjadi karena ada masalah teknis pada alat yang digunakan dan perlu untuk dilakukan maintenance,”ujarnya pada saat rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR, Rabu (3/2/2021).
Lebih lanjut dia menjelaskan, PT SMGP memberikan sosialisasi pada 22-23 Januari tentang akan ada pembukaan sumur PLTP pada 24 Januari. Kemudian, 25 Januari pemberitahuan sosialisasi baru diberikan ke masyarakat setempat sekitar pukul 9.00 WIB, itu pun baru ke Kepala Desa.
“Jadi kami di tanggal 25 baru bisa sosialisasi pukul 9.00 WIB itu pun baru sampai di Kepala Desa, kalau sebelumnya yang tanggal 24 itu kami sudah masif, kami pakai pamflet hingga pengumuman di Masjid-Masjid,” ujar Riza. (Int/zn)