Sapi Kurban Pesanan Presiden Jokowi Tak Mau Berpisah dari Pemiliknya

  • Bagikan
Poto sapi pesanan Presiden Joko Widodo yang tidak mau pisah dengan pemiliknya. (ist)

POLEWALI MANDAR – Puluhan orang di Desa Patampanua, Kecamatan Matakali, Polewali Mandar, Sulawesi Barat dikerahkan untuk mengeluarkan sapi simental seberat 1,2 ton yang dibeli Presiden Joko Widodo (Jokowi) dari kandangnya.

Pasalnya, sapi bertumbuh besar tersebut mengamuk dan menolak meninggalkan kandang saat hendak digiring ke truk untuk dibawa ke Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat lokasi penyembelihan hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha 1441, 31 Juli 2020 mendatang. 

Dikutip dari SINDONEWS.com. sapi yang diberi nama Puang Tedong itu seolah tak ingin berpisah dengan sang tuan, Rahman Takka, yang telah memeliharanya selama hampir 4 tahun.

Sebelum sapi berhasil dievekauasi dari kandang ke sebuah truk enam roda, Rahman Takka, pemilik sapi, tak henti-hentinya mengusap kepala sapi dan membujuknya agar mau keluar dari kandang.

Namun tak semuda itu membujuk sapi. Butuh 2 jam lamanya sapi raksasa tersebut untuk ditarik keluar dari kandang dan dinaikkan ke truk. Lantaran tenaga sapi sangat besar, puluhan orang yang dikerahkan untuk mengevakuasinya pun kewalahan.

Saat ditarik, bukannnya menurut, sang sapi justru mengamuk. Bahkan sejumlah pohon kakao di sekitar lokasi kandang jadi sasaran amukan sapi simental tersebut.

Selain tak ingin berpisah dengan Rahman Takka, sapi itu mengamuk diduga karena stres melihat kerumunan warga yang ingin menyaksikan sapi terbaik dan tersebrat di Sulawwesi Barat.

Rahman Takka mengatakan, meski berat melepaskan sapi kesayangannya tersebut, namun dirinya bangga lantaran lolos seleksi tahun ini sebagai spain terbaik pilihan orang nomor 1 di Indonesia yakni presiden Jokowi.

“Harga sapi tersebut dibeli Bapak Presiden Jokowi sebesar Rp86 juta. Nanti sapi ini akan disembelih dan dagingnya dibagikan kepada masyarakat di Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat,” kata Rahman.

Diketahui, telah tiga kali Presiden Jokowi membli sapi terberat di Sulbar untuk dijadikan sebagai hewan kurban. Sebelum membeli sepi sebagai hewan kurban, Presiden Jokowi menugaskan tim untuk melakukan seleksi ketat, baik dari bobot, usia, hingga kesehatannya.

Advertisement

  • Bagikan