Jakarta – Vaksin Covid-19 secara bertahap telah disalurkan ke seluruh Indonesia. Pemerintah Pusat merencanakan vaksinasi tahap pertama dimulai Januari-April 2021 dengan penerima 1,3 juta petugas kesehatan, 17,4 juta petugas publik dan 21,5 juta lansia.
Bersamaan dengan program vaksinasi tersebut, Pemerintah telah melakukan sosialisasi seacara gencar.
Terkait sosialisasi vaksinasi Covid-19 tersebut, Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay minta pemerintah harus memprioritaskan empat hal.
Menurut Saleh, dalam program vaksinasi, Pemerintah harus mampu mensosialisasikan mutu, manfaat dan keamanan vaksin yang akan diberikan pada masyarakat.
Sosialisasi persoalan kehalalan juga harus menjadi prioritas Pemerintah. Sebab menurut Saleh, persoalan kehalalan vaksin telah menjadi perdebatan di masyarakat.
“Penting bagi Pemerintah untuk menjelaskan secara detail masalah kehalalan vaksin tersebut agar masyarakat bisa menerima vaksin Covid-19” kata Saleh dalam keterangan pers yang diterima LENSAKINI.COM.
Selain itu, Saleh juga meminta Pemerintah agar menjelaskan teknis pelaksanaan injeksi vaksin. Jika dibutuhkan dua kali injeksi vaksin, kapan injeksi tersebut dilakukan. Apakah bersamaan atau bagaimana. Ini penting untuk diketahui masyarakat.
Terakhir, ia berharap pemerintah tidak lupa untuk menjelaskan KIPI (kejadian ikut pasca imunisasi).
“Jika terjadi KIPI, apa yang harus dilakukan masyarakat. Tentu kita tidak ingin masyarakat khawatir bila terjadi KIPI, maka persoalan KIPI ini harus disosialisasikan secara terus menerus oleh Pemerintah” ujar Mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah tersebut. (zhp)