TAPANULI TENGAH-Satu orang pasien dalam pengawasan (PDP) asal Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, berjenis kelamin laki-laki dirujuk ke RSU Padangsidimpuan,Sabtu (2/5/2020).
Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) melalui Kepala Dinas Kesehatan Tapteng Nursyam mengatakan, satu orang warga dari salah satu kecamatan dinyatakan sebagai PDP mendapatkan hasil pemeriksaan di RSUD Pandan pada Jumat (1/5/2020).
Dijelaskannya, pada Rabu tanggal 22 April 2020, pasien tersebut sudah diperiksa di rumahnya oleh dokter puskesmas setempat. Hasilnya, dia mengeluhkan batuk dan sesak nafas. Pasien juga tidak ada riwayat bepergian ke daerah terjangkit COVID-19,” kata Nusrsyam.
Dikatakan Nursyam, pada hari Rabu tanggal 29 April 2020, pasien kambuh dan dibawa langsung ke RSUD Pandan. Pasien di-nebule dan dilakukan foto thorax, tapi sebelum pengobatan selesai, pasien langsung pulang.
Selanjutnya, Jumat 1 Mei 2020, pasien dirujuk kembali ke RSUD Pandan dengan keluhan demam dan temperatur suhu badan 37,5 ºC, serta mengalami sesak nafas dan batuk. Sesampainya di RSUD Pandan, dokter IGD menyarankan untuk pemerikasaan Left. Hasilnya, Limfosit menurun.
“Pasien sudah difoto thorax dan dilakukan ravid test 1 hasilnya samar, dan ravid test 2 hasilnya reaktif. Dan dari hasil diagnosa, pasien tersebut adalah Sepsis, dan langsung kita dirujuk ke RSU Padangsidimpuan untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut dengan test SWAB,”tuturnya.
Dengan dirujuknya pasien asal Kecamatan Tukka ini, maka jumlah PDP di Tapteng sebanyak 3 orang, dua diantaranya sudah meninggal dunia. Dan 1 orang ODP juga sudah meninggal dunia. Namun untuk yang positif COVID-19, sampai saat ini masih nihil di Tapanuli Tengah.
Untuk itu tim Gugus Tugas COVID-19 Tapteng terus mengimbau masyarakat agar tetap patuh terhadap protokol kesehatan demi pencegahan dan pemutusan penularan COVID-19 (ant)