
Namun, setelah pengumuman gelombang pertama, ia dinyatakan tidak lulus. Pelaku kemudian menjanjikan bahwa korban bisa lolos di gelombang kedua pada April.

Sayangnya, hasilnya tetap sama. Shcalomo kembali tidak lolos dan mulai menagih uangnya. Namun, Ipda RS tak kunjung mengembalikannya.
Merasa tertipu, Shcalomo akhirnya melapor ke Bid Propam dan Direktorat Krimum Polda Sumut pada Oktober 2024.

Menanggapi laporan ini, Kasubbid Penmas Polda Sumut, Kompol Siti Rohani, menegaskan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan.
“Sudah ditangani, prosesnya masih tahap penyelidikan,” kata Siti saat dihubungi terpisah.