Kehebatannya tidak hanya terlihat dari kedalaman ilmunya, tetapi juga dari berbagai karamah (keajaiban) yang dialaminya. Keberanian, keteguhan hati, dan komitmen pada jalan Allah membuatnya dihormati oleh banyak ulama dan umat Islam di seluruh dunia.
Salah satu kisah yang menunjukkan kebesarannya adalah ketika ia memimpin sebuah majelis ilmu di Baghdad. Dalam salah satu pengajiannya, kehadiran Syaikh Abdul Qadir al-Jilani dipenuhi dengan cahaya spiritual yang memukau para murid dan pengikutnya.
Keajaiban-keajaiban yang terjadi selama pengajian tersebut menjadi bukti nyata dari kedekatan Syaikh Abdul Qadir dengan Allah. Banyak yang mengakui bahwa di hadapan beliau, mereka merasakan kehadiran ilahi yang begitu kuat dan mendalam.
Keistimewaan lain dari Syaikh Abdul Qadir adalah kemampuannya untuk menyembuhkan berbagai penyakit, baik fisik maupun spiritual. Banyak orang yang datang kepadanya dengan berbagai masalah dan penyakit, dan mereka pulang dengan perasaan lega dan sembuh. Kemampuan ini membuatnya semakin dihormati dan dicintai oleh masyarakat.
Dengan segala keistimewaan dan kebijaksanaannya, tidak heran jika Syaikh Abdul Qadir al-Jilani mendapat gelar Sulthonul Auliya. Gelar ini mencerminkan kedudukan tinggi beliau di antara para wali Allah, sebagai pemimpin spiritual yang membawa cahaya ilahi kepada umat manusia.
