MANDAILING NATAL – Nur Asiah (70), korban kebakaran rumah yang terjadi di Gang Luhur Bhakti Jalan Abri, Kelurahan Panyabungan II, Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Sumatera Utara (Sumut) kini hanya bisa terbaring lemah dan pasrah dengan musibah yang menimpanya.
Ditemui di kediaman anaknya Zubaidah (42), Gang Cempaka, Lingkungan IV Jalan Abri, terlihat nenek asiah dengan raut sedih dan bekas luka bakar sedikit diwajahnya.
“Kondisinya masih lemah, dan masih syok dengan kejadian kemarin,” ucap Zubaidah. Pernyataan yang sama juga datang dari Ahmad Helmi, yang tidak lain anak perempuan lansia itu.
Seperti biasa, saat ibu baru selesai memasak nasi, dan apinya sudah dipadamkam dengan air, lalu pergi mencuci pakaian. Tak lama, teriakan dari warga terdengar yang menyebutkan ada rumah yang terbakar.
“Saat itu saya berada tidak jauh dari rumah, perasaan cemas langsung menghampiri, ternyata rumah yang terbakar itu tempat yang kami tinggali,”ungkapnya.
Dengan perasaan yang campur aduk, ia pun segera memasuki rumah yang terbakar untuk menyelamatkan ibunya dari kobaran api. Ternyata, sebelum api membesar, ibu sempat berusaha memadamkannya, namun sia-sia dan mendapat semburan api.
Kini kondisi rumah yang baru mereka kontrak 4 bulan lalu sudah habis terbakar, dan tidak ada satupun barang benda yang bisa diselamatkan. “Yang tinggal hanya yang dipakai saja, karena semua terbakar,”tandasnya.(zn)