Gideon Tidak Pernah Dapat Layanan Kesehatan Gratis dan PKH Dari Pemerintah

  • Bagikan

PADANGSIDIMPUAN-Meski hidup dibawah garis kemiskinan, namun Gideon Sianipar (25), warga Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Aek Tampang, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Kota Padangsidimpuan, tidak pernah mendapatkan layanan kesehatan gratis dari pemerintah.

Tinggal di bawah kolong rumah, ternyata tak menggugah hati pemerintah untuk memberikan layanan kesehatan gratis dan program PKH. Terbukti, hingga saat ini Gideo tidak memperoleh fasilitas itu.”Kalau dia sakit (Gideon) pakai yang sendiri agar dapat obat,”ujar Yohannes orangtua laki-laki Gideon.

Yohannes berprofesi sebagai penarik becak bermotor. Hasilnya, dia akan pergunakan untuk mencukupi kehidupan mereka. Tidak setiap hari dia bisa mendapatkan uang yang cukup dari pekerjaan itu, karena zaman saat ini serba sulit terutama setelah merebaknya Virus Corona.

“Hasil dari menarik betor itu yang saya belikan ke beras,” ujarnya. Namun, dia mengaku tidak bisa harus membeli beras setiap hari, karena pendapatan sangar sedikit. Permintaan hidup yang banyak  membuatnya harus kerja keras, namun, keberuntungan belum ada, karena hasilnya masih sangat kurang.

“Dia makan dua kali sehari, sekali pagi dan malam. Pokoknya, kalau ada yang mau dimasak, saya kasih sama dia,”tandasnya. Ditanya kenapa Gideo diikat, Yohannes menjelaskan, tindakan itu terpaksa dilakukan agar dia tidak pergi ke belakang rumah dan memakan sampah di tempat itu.

Dalam sehari, Gideon hanya bisa makan satu sampai dua kali dengan ala kadarnya. Dan tidak jarang, Gideon harus menahan lapar seharian karena tidak ada beras atau yang mau dimasak.  Hidup dengan ikatan tali membuatnya terkadang harus buang air besar dan kecil di dalam celana. Bahkan, orangtuanya kerap mendapati Gideon sudah berlumuran kotoran. (zn)

 

 

 

  • Bagikan