
PADANGSIDIMPUAN (LENSAKINI) – Gegara pakaian dalam sering hilang, Pasangan suami istri di Desa Aek Tuhul, Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua, Kota Padangsidimpuan, pukul tetangganya.
Beruntung, Bhabinkamtimbas dengan cepat menangani masalah itu. Kedua belah pihak yang terlibat dipanggil hingga berakhir damai.

Diceritakan Kapolsek Batunadua, AKP T Saragih, tetangga WN dan istrinya ENS awalnya curiga melihat pakaian yang dijemurnya di pekarangan rumah sering hilang. Kejadian itu terjadi pada Rabu (9/10/2024) sekitar pukul 13.00 WIB.
Ternyata setelah diperiksa ENS, sejumlah pakaian dalamnya berupa Buste Houder (BH) acap kali hilang dari jemuran. Dia mencurigai A yang diketahui merupakan tetangganya sendiri.
Merasa jengkel, ENS langsung menjumpai A dan menanyakannya dengan membentak sambil melakukan kekerasan dengan cara memukulnya menggunakan kayu pada bagian bahu, karena merasa malu A bergegas meninggalkan tempat tersebut.
Selanjutnya, sekira pukul 19.00 Wib, WN yang merupakan suami dari ENS pulang dari bekerja lalu ENS menceritakan kejadian itu kepada suaminya WN.
Dengan emosi suami nya mencari A, saat bertemu langsung memukul wajah korban di bagian hidung.
“Mendapat kabar kekerasan tersebut Bhabinkamtibmas bersama Babinsa dan perangkat desa melakukan upaya mediasi dengan kedua belah pihak mengingat berdasarkan keterangan keluarga bahwa A mengalami keterbelakangan mental,” jelas Kapolsek.
Atas kejadian tersebut Bhabinkamtibmas mempertemukan kedua belah pihak di kantor desa diberikan nasehat dan pemahaman sehingga dilakukan perdamaian dengan catatan pihak pertama menyampaikan permohonan maaf secara terbuka dan tidak mengulangi perbuatannya lagi dan bertanggung jawab pengobatan dan membuat upah-upah kepada korban.
Pertemuan itu dihadiri oleh Bhabinkamtimbas, Bripka Mhd Irvan Pasaribu, Babinsa Koptu Adil bersama aparat desa serta kedua belah pihak.
Bhabinkamtibmas juga menyampaikan pesan-pesan Kamtibmas kepada kedua belah pihak dengan tetap menjaga kamtibmas di Desa Aek Tuhul.