Dampak Banjir Padangsidimpuan, Petani Gagal Panen

  • Bagikan

PADANGSIDIMPUAN-Hujan deras yang mengguyur Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara, Selasa (22/9/2020), mengakibatkan terendamnya  lahan pertanian milik warga di Dusun II Padang Sejati, Desa Manunggang Jae, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara.

 

Sejumlah petani mengalami gagal panen.Kepada LENSAKINI, Jumat (25/9/2020) siang,  Nur Saini Harahap (52) mengatakan, hampir 1 hektar lahan sawah miliknya mengalami gagal panen akibat banjir beberapa hari yang lalu.  Menurutnya, banjir tersebut merupakan banjir kiriman dari Aek Kali Mati.

“Lahan sawah milik saya juga terkena imbas banjir kiriman dari Aek Kali Mati. Saya bekerja dan bertahan hidup dari lahan pertanian sawah ini. Namun kami banyak yang mengalami gagal panen,”ucapnya.

Nur Saini mengatakan, selain tingginya curah hujan, terjangan banjir juga berasal dari hulu Aek Kali Mati. Sebab, saat ini tengah ada pengerjaan proyek galian C.

“Disana ada proyek  galian C, dan kalau hujan deras lahan sawah kami akan tergenang mencapai 1 meter,”tuturnya. Terpisah, Zul Akhir Harahap (48), pengusaha peternakan dan perikanan mengatakan, selama 5 tahun beternak ayam dan ikan nila, dirinya mengaku memang sudah sering mengalami banjir.

Namun, banjirnya masih terbilang biasa lantaran bisa di atasi warga. Tetapi, sejak adanya proyek galian C di hulu Aek Kali Mati membuuat jalur air menghantam dek pembatas hingga meluap ke lahan peternakan.

 

“Disini memang sudah sering mengalami banjir dan masih bisa di atasi, namun banjir yang terjadi belakangan ini cukup parah dan menghantam dek pembatas antara aliran air sehingga mengenai lahan peternakan dan perikanan milik saya,” ucapnya.

Dia berharap kepada pemerintah agar turun langsung meninjau lokasi penyebab banjir tersebut, agar pemerintah melihat jeritan rakyat. “Saya harap pemerintah turun langsung ke lokasi penyebab banjir yang mengenai lahan sawah dan ternak ikan milik warga,” pintanya. (UA)

  • Bagikan