PADANGSIDIMPUAN-Ternyata, Habib (13), salah seorang anak korban banjir yang diduga keracunan akibat memakan mie instan kadaluarsa bantuan dari Pemkot Padangsidimpuan.
“Satu dari dua orang anak saya yang memakan mis instan yang kadaluarsa itu sedang dalam masa perobatan jantung,”ungkap Memi Pane ibu kandung Habib kepada sejumlah anggota DPRD yang datang menemuinya di Kelurahan Ujung Padang, Kota Padangsidimpuan.
Dia mengaku khawatir, karena Habib juga mengalami muntah setelah mengkonsumsi makanan itu.”Makanya, sampai sekarang satu bungkus mie instan yang kadaluarsa itu masih disimpan, karena saya kesal,”tuturnya.
Sementara itu, anggota DPRD Padangsidimpuan, Ghozali Harahap menilai, sangat tidak etis ketika pemerintah menyalurkan bantuan makanan yang sudah kadaluarsa kepada korban banjir.”Pakai perasaan lah, kok korban bencana alam dikasi bantuan yang sudah kadaluarsa,”ujarnya.
Seharusnya kata Ghozali, kondisi saat ini pemerintah bisa menjadi penenang, bukan menambah masalah masyarakat yang menjadi korban bencana.”Ada korban banjir yang diduga keracunan akibat makanan yang kadaluarsa. Inikan menjadi masalah baru bagi para korban banjir,”pungkasnya.
Dia meminta kepada pemerintah agar memberikan makanan yang lebih layak dikonsumsi. Sehingga, masyarakat yang terdampak banjir bisa terbantu.
(zn)