Update Wartawan Tewas Terbakar di Karo: Komite Keselamatan Jurnalis Temukan Kejanggalan

  • Bagikan

Setelah korban masuk ke dalam rumah, rekan korban meninggalkan lokasi. Array menyebut bahwa ada informasi yang menyebutkan bahwa sekira pukul 02.30 WIB, sebelum kebakaran terjadi, ada sekitar lima orang pria berada di sekitar rumah korban. Lalu, pukul 03.00 WIB terjadilah kebakaran.

“Pascakebakaran, sejumlah saksi diperiksa, termasuk rekan korban yang saat itu bersama dengan korban. Saat pemeriksaan, informasi menyebutkan bahwa penyidik sempat mengambil handphone rekan korban. Rekan korban sempat menolaknya. Namun, penyidik mengambil hp saksi, dan men-delete pesan ketua ormas yang sempat memberikan ‘warning’ tersebut,” sebutnya.

Kemudian, kata Array, fakta lain yang ditemukan oleh pihaknya, yakni bahwa anak korban juga mengaku merasa terancam saat dimintai keterangan di Polres Tanah Karo. Selain itu, anak perempuan korban juga mengaku diminta mengamini keterangan yang tak pernah dia sampaikan kepada penyidik. Hal itu disampaikan anak korban usai menerima kunjungan Kapolda Sumut Komjen Agung Setya Imam Effendi.

Atas temuan-temuan ini, KKJ Sumut meminta Kapolda Sumut untuk mengusut tuntas kasus ini, terutama mengungkap adanya kejanggalan- kejanggalan yang terjadi. Kemudian, kata Array, pihaknya juga meminta Panglima TNI untuk mengusut dugaan keterlibatan oknum TNI yang disebutkan korban dalam pemberitaannya.

“Kita juga mendorong semua jurnalis di Sumut untuk bekerja secara profesional, dan mentaati kode etik jurnalistik. KKJ Sumut tidak membenarkan tindakan penyalahgunaan profesi untuk kepentingan tertentu, selain untuk kepentingan publik,” pungkasnya.

  • Bagikan