Penderita Kanker di Sidimpuan Tak Punya Biaya Berobat

  • Bagikan

PADANGSIDIMPUAN- Murni Batubara penderita kanker di Lingkungan 2, Kelurahan Panyanggar, Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Kota Padangsidimpuan, hanya bisa menangis karena menahan sakit yang dideritanya.

Pasalnya, ibu dua anak ini mengalami penyakit kanker di bagian leher kirinya. Ia hanya bisa terbaring lesu di rumah kontrakan berukuran 5×7 meter itu.

Ketika ditemui pada Kamis (28/3/2024), perempuan berusia 50 tahun itu mengaku, semenjak 3 bulan terakhir bagian lehernya mengalami benjolan dan terus membengkak.

“Mulanya, bagian leher saya terasa nyeri dan mulai membengkak. Tapi langsung berobat ke RSUD Padangsidimpuan,” ungkapnya.

Setelah pihak RSUD Padangsidimpuan merujuk ke Kota Medan, Ia diminta untuk menunggu selama 3 bulan. Dan diminta untuk datang kembali ke Kota Medan.

“Kata dokternya, di suruh menunggu. Jadi, saat ini hanya bisa berobat kampung. Untuk berobat ke sana, kami tidak punya biaya,” ucap Ria yang merupakan anak dari Murni.

Ia mengatakan, selain bengkak di bagian leher, juga mengeluarkan cairan dan aroma tidak sedap. Ia berharap, pemerintah dan para dermawan dapat membantu meringankan biaya berobat ibunya.

Sementara itu, Pengurus Yayasan Burangir Juli Zega mengatakan, akan berusaha membantu meringankan beban untuk biaya pengobatan Murni Batubara penderita kanker di bagian leher kiri.

“Kami akan berusaha untuk membantu Ibu. Semoga ibu segera diberikan kesembuhan,” ucap Juli Zega.

  • Bagikan