RAS dan YT bertindak sebagai eksekutor yang membeli bahan bakar untuk membakar rumah korban. Aksi mereka terekam oleh CCTV di sekitar rumah korban. Sementara itu, Bulang diduga sebagai perencana dan pemberi imbalan kepada eksekutor.
Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto, sebelumnya menyatakan bahwa tidak ada prajurit TNI yang terlibat dalam peristiwa ini.
Namun, dengan adanya laporan terbaru dan bukti-bukti baru dari keluarga korban, diharapkan Puspom AD dapat melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap kebenaran di balik tragedi ini.
Eva Meliani Pasaribu dan tim hukumnya berharap agar kasus ini diusut tuntas dan semua pihak yang terlibat, termasuk prajurit TNI berinisial HB, dapat dimintai pertanggungjawaban atas tindakan mereka.