MEDAN- Kondisi Murni Batubara (52), penderita kelenjar getah bening asal Padangsidimpuan yang dirujuk ke Medan dipulangkan pihak RS Adam Malik. Padahal, kondisi pasien tersebut semakin parah. Bagian lehernya membusuk dan berulat, Senin (1/4/2024).
Anak dari Murni Batubara mengatakan, setelah dilakukan pengecekan pada kondisi ibunya di IGD, pihak rumah sakit menyampaikan agar ibunya berobat jalan. Padahal, bagian lehernya semakin parah dan dikelilingi ulat-ulat.
“Kata dokternya, berobat jalan saja. Tapi kondisi leher ibu saya sudah semakin parah. Ibu juga tidak mendapat fasilitas untuk rawat inap,” ucap Ria ketika dihubungi wartawan.
Dibantu Petugas Sentra Insyaf Kemensos, Ria dan Keluarganya meminta kejelasan dari perawatan Ibunya. Hasilnya, disarankan untuk datang kembali pada tanggal 25 April 2024 mendatang pemeriksaan biopsi.
“Kami diminta datang pada tanggal 25 April 2024,” katanya sembari menceritakan kondisi ibunya sudah semakin parah dan terus menangis menahan penyakit yang dialami Murni.
Sentra Insyaf Kemensos juga turut memohon namun pihak rumah sakit tetap tak bisa memprioritaskannya. Saat ini, Ibu Murni dan anak-anaknya tinggal di rumah singgah Sentra Insyaf Kemensos.
Yayasan Burangir meminta agar pihak RSUD H Adam Malik dapat memberikan pertolongan kepada Ibu Murni dan mau memprioritaskan perawatannya.
“Sangat kasihan, sudah parah begitu tidak ada tindakan sama sekali,” ucap Juli Zega.
Sementara itu, ketika dihubungi Kasubbag Humas RS H Adam Malik, Rosario mengatakan akan segera memproses dan akan melaporkan perkembangan terkait pelayanan terhadap pasien penderita kanker kelenjar getah bening asal Padangsidimpuan itu.
“Besok saya kabari ya. Sedang dicek ke bagian pelayanan medis, bagaimana kronologis sebenarnya,” tandasnya.