Namun, DPP PDIP hingga kini belum memutuskan bakal calon kepala daerah yang bakal diusung di Pilgub Sumut 2024. Rapidin pun menyerahkan segala keputusan ke pusat.
“Soal nanti siapa yang menjadi keputusan DPP tentu kami all out, artinya tegak lurus. Kita berjuang sampai menang,” ucapnya.
Rapidin menegaskan tak ingin Bobby Nasution melawan kotak kosong karena sudah mengantongi dukungan enam partai.
Rapidin menyebut jika hanya ada satu calon kepala daerah, maka demokrasi tidak akan berjalan dengan baik. Ia pun mengingat pesan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri yang terus memperjuangkan demokrasi.
Kalau hanya satu calon melawan kotak kosong apa itu demokrasi? Kalau saya ditanya sebagai Ketua DPD, saya akan usulkan ke Ibu Megawati. Walaupun kita sendiri. Pasti kita membawa calon sendiri. Diloloskan atau tidak kami hanya bisa berdoa,” tuturnya.
Rapidin pun mengaku tak gentar jika pada akhirnya PDIP memilih jalan berbeda dengan partai politik lainnya. Sebab, PDIP mempunyai 21 kursi di DPRD Sumut.
Dengan demikian, partai berlambang banteng tersebut bisa mengusung calon gubernur dan wakil gubernur tanpa harus berkoalisi dengan partai politik lain.