
Selain faktor akademik, pihak kampus juga menemukan bahwa M telah lama mengalami masalah pribadi yang berat. Bahkan, saat mengikuti KKN pada 2023, ia sempat mengungkapkan keinginannya untuk mengakhiri hidup kepada dosen pembimbingnya.

Saat ini, mahasiswi tersebut tengah mendapatkan perawatan intensif di RSUD, termasuk pemantauan kondisi mental dan kejiwaannya. Akibat terjun ke laut, ia mengalami cedera yang membuatnya tidak bisa duduk untuk sementara waktu.
Pihak kampus berupaya memberikan pendampingan secara personal dengan menugaskan dosen pembimbing yang dekat dengannya. Selain itu, mereka juga berkoordinasi dengan psikolog dan psikiater untuk memastikan M mendapatkan bantuan yang diperlukan.

“Kami ingin memastikan mahasiswi kami bisa pulih dan kembali melanjutkan studinya dengan baik. Kami juga mengingatkan seluruh mahasiswa, jika mengalami kendala, jangan ragu untuk berkoordinasi dengan dosen pembimbing atau penasihat akademik. Kampus telah bekerja sama dengan RSJKO untuk mendukung kesehatan mental mahasiswa,” pungkas Charly.
Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi semua pihak bahwa tekanan akademik dan masalah pribadi dapat berdampak besar terhadap kesehatan mental mahasiswa. Oleh karena itu, dukungan dan pemantauan terhadap kondisi psikologis mahasiswa menjadi hal yang tak kalah penting di lingkungan akademik.