Dugaan Depresi Akibat Skripsi, Mahasiswi di Tanjungpinang Lompat ke Laut

  • Bagikan

TANJUNGPINANG(LENSAKINI) – Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan aksi nekat seorang mahasiswi di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), yang mencoba mengakhiri hidupnya dengan melompat ke laut. Beruntung, warga yang berada di sekitar lokasi kejadian dengan sigap segera menyelamatkan mahasiswi tersebut.

Diketahui, mahasiswi berinisial M (22) itu merupakan mahasiswa semester 10 di STIE Pembangunan. Dari informasi yang beredar, ia diduga mengalami tekanan berat akibat skripsinya yang tak kunjung selesai sejak satu setengah tahun lalu.

“Seorang mahasiswi STIE Pembangunan Tanjungpinang mencoba mengakhiri hidupnya dengan melompat dari Jembatan Dompak, Rabu (12/3/2025) siang,” demikian bunyi keterangan dalam postingan yang viral.

Berdasarkan informasi yang diterima, M sudah hampir satu setengah tahun mengerjakan skripsinya, namun belum juga rampung lantaran terus mendapatkan revisi dari dosen pembimbing. Hal ini diduga menjadi salah satu penyebab tekanan yang dialaminya.

Menanggapi kejadian ini, Ketua STIE Pembangunan Tanjungpinang, Charly Marlinda, mengungkapkan rasa prihatinnya. Ia juga menyebut bahwa pihak kampus telah menurunkan tim untuk menelusuri lebih lanjut informasi yang beredar.

“Kami sangat prihatin dengan kejadian ini dan berterima kasih kepada pihak yang telah membantu. Kami berharap yang bersangkutan diberikan kekuatan dan kebaikan untuk pulih,” ujar Charly, Kamis (13/3/2025).

Lebih lanjut, pihak kampus juga telah melakukan koordinasi dengan kepala program studi dan dosen pembimbing terkait dugaan tekanan akibat penyusunan skripsi. Berdasarkan hasil penelusuran, mahasiswi tersebut memang telah mengajukan bimbingan skripsi sejak 2024. Namun, karena beberapa alasan pribadi, ia tidak aktif dalam konsultasi sehingga menyebabkan judul skripsinya kedaluwarsa.

“Mahasiswa diperbolehkan mengajukan seminar proposal setiap bulan. Namun, karena M tidak melakukan bimbingan, ia tidak dapat mendaftar, yang menyebabkan judulnya kembali kedaluwarsa pada 23 Maret mendatang,” jelasnya.

  • Bagikan