JAKARTA –Tingginya kasus kekerasan dalam rumah tangga akibat Pandemi Covid-19 telah memunculkan fenomena baru.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan efek Covid-19 banyak memunculkan kekerasan rumah tangga.
“Kondisi covid ini banyak fenomena di mana kekerasan rumah tangga meningkat,” kata Sri Mulyani dalam video virtual, Senin (4/11/2021),”ujarnya dilansir dari laman SINDONEWS.com.
Menurut dia banyaknya kekerasan rumah tangga wajib diwaspadai. Sebab, pandemi Covid-19 secara tidak langsung menyerang kesehatan mental. “Ini harus waspadai, jadi bukan hanya kualitas uang yang berdamapak efek Covid-19 saja tapi dari sisi mental dan kesehatan masyarakat harus kita waspadai,” tands dia.
Guna melindungi perempuan, Kementerian Keuangan telah menyiapkan program bantuan langusng tunai (BLT) kepada ibu rumah tangga untuk menekan tingkat kekerasan rumah tangga. Tujuan pemberian bantuan tersebut agar dapur rumah tangga tetap ngebul.
“Kita siapkan anggaran, tapi nanti ibu rumah tangga yang menerima untuk mengatasi kebutuhan dapur. Jadi PKH ini memang ditujukan untuk perempuan,” ungkapnya.
Sebagai informasi, pemerintah menyiapkan alokasi anggaran Rp695,2 triliun untuk melaksanakan program PEN sepanjang tahun ini dalam rangka menyelamatkan measyarakat dari tekanan pandemi Covid-19.