Cristiano Ronaldo, bintang Manchester United itu tampaknya harus menjalani hari dipenuhi ketakutan setelah dilaporkan ke polisi terkait dugaan penyerangan.
Sebelumnya, Ronaldo dianggap telah melakukan penyerangan terhadap suporter Everton, Jake Harding pada akhir pekan lalu.
Pasalnya, Ronaldo tertangkap kamera merebut dan membanting ponsel suporter tersebut usai laga lanjutan Liga Inggris antara Manchester United dan Everton di Goodison Park, Sabtu (9/4).
Perilaku Ronaldo tersebut diduga terjadi karena frustrasi setelah Manchester United dikalahkan 0-1 di kandang The Toffees.
Meskipun Ronaldo telah menyampaikan permintaan maaf melalui unggahan Instagram-nya, pihak keluarga korban bertekad untuk menuntaskan permasalahan tersebut melalu jalur hukum.
“Saya ingin meminta maaf atas kemarahan saya dan, jika memungkinkan, saya ingin mengundang pendukung ini untuk menonton pertandingan di Old Trafford sebagai tanda fair-play,” tulis Ronaldo.
Kendari demikian, ibu Jake Harding yakni Sarah Kelly mengecam perilaku buruk Ronaldo dan Manchester United yang tidak bisa mengambil tindakan tegas terhadap pemainnya.
“MU menanganinya dengan sangat buruk dan itu hanya memperburuk keadaan,” ucap Sarah dilansir dari Mirror pada Kamis (14/4).
Menurut laporan dari BBC International pada Rabu (13/4), Polisi Merseyside mengaku tengah menyelidiki laporan dugaan penyerangan yang dilakukan oleh Ronaldo.
“Penyelidikan sedang berlangsung dan petugas saat ini bekerja sama dengan Everton untuk meninjau rekaman CCTV dan melakukan pemeriksaan saksi secara ekstensif untuk menentukan apakah telah terjadi pelanggaran,” ujar juru bicara Polisi Merseyside.
Sementara itu, Mirror melaporkan bahwa Ronaldo kini takut menghadapi kamera yang menunggunya di luar Carrington usai sesi latihan jelang pertandingan melawan Norwich City.
Bahkan, saat meninggalkan kompleks latihan Manchester United pada Selasa (12/4), Ronaldo memilih untuk duduk di kursi bagian belakang mobil Porsche. (zn)
