DELI SERDANG (LENSAKINI) – Dalam peristiwa tawuran geng motor yang terjadi di Deli Serdang, satu orang dilaporkan tewas akibat kekerasan yang terjadi.
Wakapolresta Deli Serdang, AKBP Juliani Prihartini, memberikan penjelasan mendalam mengenai kejadian tersebut, mengungkap fakta-fakta mengejutkan di balik tragedi ini.
Peristiwa berdarah ini terjadi pada Senin dini hari, 2 September 2024, di Jembatan Pondok Bambu, Dusun I Bandar Labuhan Bawah, Desa Bandar Labuhan, Kecamatan Tanjung Morawa.
Tawuran antara geng motor 13,14 dan geng motor Eksot berlangsung dengan sengit dan penuh kekerasan. Dalam pertikaian tersebut, seorang pria berusia 19 tahun yang dikenal dengan inisial DPL mengalami luka parah dan akhirnya meninggal dunia.
AKBP Juliani Prihartini menjelaskan bahwa tawuran ini dipicu oleh persaingan antara kedua geng motor yang telah lama berlangsung.
Menurutnya, salah satu anggota geng menerima kabar bahwa akan ada tawuran antara kedua kelompok tersebut. Mengantisipasi pertemuan itu, para pelaku mempersiapkan berbagai senjata tajam dan tumpul.
Sesampainya di lokasi yang telah ditentukan, kedua geng motor langsung terlibat dalam perkelahian yang brutal. Pertikaian ini mengakibatkan korban DPL mengalami luka-luka serius akibat benda tajam.
