SMP Swasta Al-Muslimin, Penemu Obat Kolestrol Dan Pintu Masuk ke SMA Negeri 1 Matauli Pandan 

  • Bagikan
Para siswa-siswa Al-Muslimin Pandan (foto diambil sebelum COVID-19)

TAPANULI TENGAH-Sekolah Menengah Pertama (SMP) Swasta Al-Muslimin Pandan, berdiri pada 5 April 1997 di Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.

Sekolah ini awalnya didirikan untuk membantu anak-anak di Sumatera Utara, khususnya di Tapanuli Tengah dan Sibolga agar bisa masuk ke SMA Negeri 1 Matauli Pandan.  Di sekolah ini, anak-anak dididik dan ditempa agar mampu lulus ke sekolah-sekolah mentereng di Indonesia, terutama SMA Negeri 1 Matauli Pandan.

Didirikannya SMP Swasta Al Muslimin juga untuk menjawab perkembangan, sesuai dengan Iptek dan Imtaq bersama -anak didik putra-putri Kabupaten Tapanuli Tengah dan Kota Sibolga, agar bisa masuk ke SMAN 1 Matauli Pandan dan SMAN Unggulan lainnya.

Saat itu, sejumlah petinggi-petinggi bangsa seperti Akbar Tandjung (mantan Ketua DPR-RI), Jendral purn Feisal Tanjung (mantan Panglima ABRI) sedikit kecewa karena tidak ada putra asli daerah Tapanuli Tengah dan  Sibolga yang lulus ke SMA Negeri 1 Matauli Pandan.

Panusunan Pasaribu yang kala itu menjabat sebagai Bupati Tapanuli Tengah, mengambil insiatif dengan  mendirikan SMP swasta unggulan sebagai pintu masuk ke SMA Negeri 1 Matauli Pandan.

“Pendirinya ada 6 orang, salah satunya saya dan beberapa orang sudah meninggal dunia,”ujarnya kepada wartawan yang saat itu sengaja diajak berkunjung ke SMP Swasta Al-Muslimin.

Sekolah SMP Swasta Al-Muslimin Pandan memiliki Visi membentuk calon pemimpin di masa depan yang beriman, bertaqwa, jujur,  berbudi pekerti luhur  bertanggung jawab,  sehat , cerdas, terampil, berprestasi dan cinta lingkungan alam.

Pendiri sekaligus pembina Yayasan Al-Muslimin Pandan, H Panusunan Pasaribu bersama dengan para siswa (Foto diambil sebelum COVID-19)

Selanjutnya, SMP Swasta Al Muslimin juga mempunyai  misi mewujudkan generasi emas yang  beriman, bertaqwa, jujur , berbudi pekerti luhur  bertanggung  jawab,  sehat, cerdas, terampil , berprestasi dan cinta lingkungan alam.

Selanjutnya, mewujudkan 8 Standar Nasional Pendidikan, mewujudkan generasi yang kreatif, aktif , inovatif , kompetitif , dan berkarakter, terselenggaranya pelayanan pendidikan yang berbasis ilmu dan teknologi , mewujudkan budaya sekolah yang bersih, sehat, aman , rindang yang ramah lingkungan, mewujudkan budaya sekolah yang tetap melestarikan lingkungan dan mewujudkan generasi emas yang mencegah terjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup.

Tak heran, diumurnya yang semakin bertambah,  SMP Swasta Al-Muslimin sudah mendapat segudang prestasi akademik dan non-akademik diantaranya,  dalam 5 tahun berturut-turut memperoleh medali emas lomba Penelitian Belia Sumatera Utara dan perwakilan  ke jenjang nasional, salah satunya hasil penelitian yang sudah direkomendasikan dalam dunia kedokteran secara internasional yaitu, Esktrak Kulit Rambutan Penurunan Kolestrol.Al Muslimin sejak beberapa tahun lalu, sekolah pemegang Adiwiyata tingkat Mandiri.

Selanjutnya, peringkat 7 nasional nilai rata-rata UN pada tahun 2012, peringkat 4 nasional pada 2013 dan peringkat satu pada 2014. Special Award National Olimpic Committe Olimpiade Sains Terpadu Nasional

SMP Swasta Al-Muslimin juga mendapat penghargaan dari TRE UNO, Indonesia Achievent Center (IAC) dan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan yaitu, penghargaan School Challenges Award 2015 kategori The Best Favourite School Of The Years lima tahun berturut-turut.

Kepala SMP Swasta Al-Muslimin Pandan, Hj Siti Nuraisyah S.Pd MM mengatakan,  sistem pembelajaran yang diterapkan dalam rangka menggali kompetensi yang dimiliki anak didik dengan menggunakan pembelajaran aktif inovatif, kreatif dan menyenangkan, melalui pembelajaran in door dan out door. Sistem pembelajaran menyeimbangkan kecerdasan spritual, emosional , intelektual, kinestetik dan sosial melalui kegiatan pembelajaran di ruang kelas.

“Yang diterapkan ke semua siswa adalah, rajin membaca, memiliki keingintahuan yang tinggi, fokus dalam belajar, inisiatif, disiplin belajar dan beribadah, berusaha memahami dan menguasai konsep pembelajaran dan menggunakan metode SWOT,”ujarnya kepada wartawan ketika ditemui.

Dijelaskan Siti, siswa SMP Swasta Al-Muslimin diasuh dengan metode SWOT,  sehingga siswa dapat  menganalisa apa kekuatan yang dimiliki, kelemahan yang dimiliki, kesempatan dan ancaman pada dirinya setelah memahami keempat hal tersebut kemudian diakan memperbaiki apa yang kurang darinya dan memaksimalkan apa yang menjadi kelebihannya. (zn)

 

  • Bagikan